PT Tekno Medicalogy adalah distributor resmi alat kesehatan | Izin PAK:  FK.01.01/VI/163/2017
Kategori Produk

Cerebral Palsy

Cerebral palsy atau sering disingkat CP adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. CP ditandai dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf lainnya. Cerebral Palsy dan Bell’s Palsy tidak sama penyakitnya walaupun sama gejalanya membuat wajah kaku, Cerebral palsy lebih sering ditemukan pada anak kecil (biasanya kurang dari 2 tahun) sedangkan Bell’s Palsy pada orang dewasa.

There are no products in this category

Penyebab Cerebral Palsy yaitu : 1. Cedera otak yang terjadi pada saat: - bayi masih berada dalam kandungan - proses persalinan berlangsung - bayi baru lahir - anak berumur kurang dari 5 tahun. Cedera otak bisa disebabkan oleh: a. Kadar bilirubin yang tinggi di dalam darah (sering ditemukan pada bayi baru lahir), bisa menyebabkan kern ikterus dan kerusakan otak b. Penyakit berat pada tahun pertama kehidupan bayi (misalnya ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat) c. Cedera kepala karena hematom subdural (perdarahan di bawah selaput otak) d. Cedera pembuluh darah. 2. Kebanyakan penyebabnya tidak diketahui. Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak. Gejala CP biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa muncul pada saat anak berumur 3 bulan. Tanda dan gejala CP dapat sangat bervariasi. Gangguan gerakan dan koordinasi yang terkait dengan cerebral palsy dapat meliputi : 1. Gangguan pada otot, yaitu terlalu kaku atau terlalu lemah 2. Kaku otot dan refleks berlebihan (kekejangan) 3. Kaku otot dengan refleks normal (kekakuan) 4. Kurangnya koordinasi otot (ataksia) 5. Getaran atau gerakan tidak sadar 6. Gerakan lambat (athetosis) 7. Penundaan dalam mencapai keterampilan motorik 8. Lebih menyukai menggunakan satu sisi tubuh, seperti menyeret kakinya saat merangkak 9. Kesulitan berjalan, seperti berjalan kaki atau gaya berjalan berjongkok 10. Kesulitan menelan 11. Kesulitan menghisap atau makan 12. Penundaan dalam perkembangan bicara atau kesulitan berbicara 13. Kesulitan dengan gerakan yang tepat CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin. Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala, jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa. Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Anak-anak dan orang dewasa dengan cerebral palsy akan membutuhkan beberapa derajat perawatan jangka panjang dengan tim perawatan medis. Obat yang dapat mengurangi ketegangan otot dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan fungsional, mengobati rasa sakit dan mengelola komplikasi yang berhubungan dengan kelenturan. Pemilihan obat tergantung pada apakah masalah hanya mempengaruhi otot-otot tertentu (terisolasi) atau seluruh tubuh (umum). Berbagai terapi juga dapat membantu orang dengan cerebral palsy untuk meningkatkan kemampuan fungsional. Terapi tersebut dapat meliputi: 1. Terapi fisik 2. Terapi okupasi 3. Terapi wicara 4. Terapi perilaku Pada beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengurangi kejang otot atau kelainan tulang yang disebabkan oleh kekejangan, selain itu pembedahan dilakukan untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin memburuk akibat kekakuan otot. Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk mengendalikan refluks gastroesofageal. Prosedur pembedahan tersebut dapat meliputi: 1. Bedah ortopedi 2. Pemotongan saraf