Tips Pengobatan dan Pemulihan Stroke

 images.stroke3.

Angka kejadian stroke meningkat secara dramatis seiring usia. Setiap penambahan usia 10 tahun sejak usia 35 tahun, resiko stroke meningkat dua kali lipat. Sekitar lima persen orang berusia di atas 65 tahun pernah mengalami setidaknya satu kali stroke. Berdasarkan data prevalensi hipertensi sebagai faktor resiko utama yang makin meningkat di Indonesia yaitu sekitar 95%, para ahli epidemiologi meramalkan bahwa saat ini dan masa yang akan datang sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berumur di atas 35 tahun mempunyai potensi terkena serangan stroke. Maka dari itu, upaya yang komprehensif untuk mengendalikan faktor resiko stroke di masyarakat perlu digalakkan di Indonesia agar individu yang produktif dapat diselamatkan dari serangan stroke.

Mungkin sebagian masyarakat mempertanyakan adakah pengobatan dan terapi pemulihan stroke yang efektif? Berikut diuraikan beberapa tips mengenai pengobatan dan pemulihan stroke. Untuk pengobatan stroke berat dengan cara medis biasanya melalui pemeriksaan dokter terlebih dulu untuk diketahui apa penyebab dari stroke tersebut. Pada stroke hermoragik biasanya diberi obat yang berfungsi untuk menyerap darah secara alami atau jika memungkinkan akan dilakukan bedah otak. Sedangkan mengobati stroke berat iskemik akan diberi obat pengencer darah untuk menghilangkan gumpalan dan memperlancar aliran darah. Kemudian untuk terapi pemulihan Anda bisa melakukannya dengan :

  1. Terapi Psikologis Penderita Stroke

Terapi psikologis yaitu pengobatan dengan secara psikologis untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku Pada penderita stroke seringkali mengalami gangguan secara psikis sehingga terapi ini diperlukan. Jenis terapi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan dukungan dari keluarga dan dibantu bantuan profesional dalam bidang psikologi. Dengan memberikan dukungan serta pemulihan secara psikologis, maka penderita stroke diharapkan akan memiliki semangat dan kepercayaan diri kembali.

  1. Terapi Fisik Penderita Stroke

Terapi fisik adalah aspek pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan rehabilitasi fungsional. Tujuannya adalah untuk penanganan kecacatan, cedera dan gangguan dengan meningkatkan gerakan melalui perbaikan fisik. Terapi fisik fokus terhadap rancangan teknik untuk memaksimalkan fungsi, pergerakan dan kualitas hidup pasien dengan berbagai kondisi kesehatan. Untuk membantu pasien stroke memperoleh daya motoriknya kembali maka diperlukan seorang profesional di bidang fisioterapi.

  1. Terapi Kognitif

Pada terapi kognitif teknik-teknik yang sudah biasa digunakan terapis tersebut diperkenalkan kepada pasien. Keterlibatan pasien menunjukkan bahwa terapi kognitif merupakan terapi yang aktif. Terapis secara bebas mencari bentuk-bentuk kerjasama dengan pasien, dengan terapi yang dipusatkan pada keadaan disini dan sekarang. Beberapa cara terapi kognitif yang biasanya dilakukan seperti melakukan komunikasi secara lisan dengan penderita stroke yang kehilangan daya berbicara atau menyampaikan sesuatu.

  1. Terapi Penglihatan

Terapi penglihatan atau vision therapy adalah serangkaian latihan dan teknik yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penglihatan dan koordinasi antara mata dan otak, terutama untuk mereka yang mengalami kesulitan belajar dan membaca. Untuk terapi penglihatan bagi para penderita stroke yang mengalami gangguan penglihatan maka disarankan untuk menemui seorang ahli saraf atau penglihatan dalam menangani masalah tersebut.

  1. Terapi Buang Air

Terapi ini dasarkan dari kasus yaitu terdapatnya penderita yang mengalami kesulitan saat buang air. Sehingga disarankan agar tidak terlalu sering memberikan minum, perlu secukupnya saja. Terapi buang air disini maksudnya adalah dengan mengatur agar penderita tetap cukup minum namun tidak terlalu banyak sehingga akan mengurangi frekuensi buang air kecil dan mengurangi frekuensi kesulitannya.

  1. Terapi Sex

Melalui cara ini, penderita stress juga dapat dipulihkan karena terapi ini juga baik bagi para penderita serangan stroke. Kebutuhan seksual merupakan salah satu aspek dalam kehidupan manusia yang penting dan sensitive, terutama bagi penderita pasca stroke yangmengalami gangguan psikoseksual. Terapi seksual justru mempercepat penyembuhan kelumpuhan karena memperkuat rasa percaya diri. Penderita stroke dapat mencoba beberapa posisi dalam melakukan hubungan intim. Penderita pasca stroke yang mengalami depresi dan kecacatan, justru pada terapi stroke mampu menyembuhkan karena memberikan kebahagiaan, relaksasi, kepuasan dan keintiman.

  1. Terapi Akupuntur

Terapi akupunktur menjadi pilihan alternatif masyarakat pada umumnya. Akupunktur adalah salah satu jenis pengobatan atau terapi kuno yang berasal dari negeri Cina. Kini, pengobatan akupuntur mulai digunakan secara luas oleh masyarakat, tidak hanya di Cina, namun juga sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri, terapi akupuntur merupakan salah satu pengobatan yang cukup digemari oleh masyarakat. Ada beberapa jenis terapi akupunktur untuk stroke yang dijalankan seperti akupunktur jarum, akupunktur listrik dan akupunktur laser. Konsep dari pengobatan akupuntur itu sendiri yaitu mencoba untuk menyeimbangkan antara tingkat energi dan kimia yang ada di dalam diri seseorang.

  1. Terapi Menggunakan Obat

Salah satu terapi ini merupakan terapi trombolitik yang bertujuan untuk menghancurkan sumbatan pada pembuluh darah otak. Terapi trombolitik adalah terapi klinis yang ditujukan untuk reperfusi jaringan miokardium dengan memperbaiki aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat. Bekuan darah yang terdapat dalam pembuluh darah akan mengganggu aliran darah ke bagian tubuh yang dialiri oleh pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan suatu kerusakan serius pada bagian-bagian tubuh. Jika bekuan terdapat pada arteri yang memasok darah ke jantung, maka dapat menyebabkan serangan jantung. Jika bekuan terdapat pada aliran darah ke otak, maka dapat terjadi stroke.  Terapi trombolitik digunakan untuk melarutkan bekuan darah yang akan mengancam kehidupan jika tidak segera diatasi.

  1. Terapi Stem Cell

Stem Cell merupakan salah satu jalan pemulihan yang aman bagi penderita stroke. Stem Cell yaitu sumber untuk sel-sel baru yang dapat memperbanyak diri dan menjadi sel-sel baru dalam tubuh. Stem Cell adalah sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru. Ada beberapa jenis stem cell, diantaranya adalah adult stem cell dan embryonic stem cell. Adult Stem Cell adalah sel induk yang sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi spesifik dan hanya mampu membentuk beberapa jenis sel yang segolongan (multipotent), misalnya stem cell jantung hanya dapat membentuk sel otot jantung, sel otot polos dan endotel. Therapy menggunakan adult stem cell sudah digunakan selama puluhan tahun, namun karena biayanya yang sangat mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak banyak pasien yang berkesempatan menjalani terapi ini.

Dengan mengetahui tips-tips tersebut, Anda akan bisa mempertimbangkan mengenai cara pemulihan yang baik dan tentunya Anda atau penderita stroke akan merasakan adanya harapan untuk dapat pulih. Berbagai info mengenai penyakit, penanganan dan pencegahan, termasuk obat dan alat kesehatan yang diperlukan, dapat ditemukan di website kesehatan terpercaya.(rr).

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *