Kenali Jenis-Jenis Penyakit Telinga

index.telinga.

Sebagai organ yang mampu mendeteksi atau mengenal suara dan juga banyak berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh, telinga harus kita jaga dengan baik agar berfungsi sebagaimana mestinya. Suara yang didengar oleh telinga adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang. Walaupun telinga yang mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan di otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang menyambungkan telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis). Terkadang ada gejala-gejala gangguan yang tidak kita kenali dan kerap membuat terganggu. Berikut beberapa jenis-jenis penyakit telinga yang perlu kita ketahui serta penyakit yang mendasari gangguan pada telinga :

  1. Gangguan Pada Telinga Akibat Tersumbatnya Oleh Kotoran

Akibat tersumbatnya telinga oleh kotoran tentu mengganggu aktivitas kita. Tersumbatnya kotoran dikarenakan adanya gumpalan kotoran yang terlalu banyak. Pada keadaan normal, telinga bagian luar memiliki kelenjar yang menghasilkan minyak. Minyak ini berguna untuk mencegah air dan kotoran masuk ke dalam telinga. Biasanya, minyak bersama kotoran mengggumpal dan akan mengering. Selanjutnya, kotoran telinga ini akan keluar dengan sendirinya. Namun, kadangkala kotoran telinga mengumpul terlalu banyak dan menyumbat telinga. Sehingga dalam keadaan tersebut, maka disarankan untuk berkonsultasi pada dokter.

  1. Pencemaran Suara yang Mengakibatkan Gangguan Pada Telinga

Pencemaran suara berupa suara yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan telinga bagian dalam. Kemudian akibatnya, pendengaran dapat terganggu dan bahkan pendengaran hilang. Maka untuk menghindari dan mencegah rusaknya telinga akibat pencemaran suara tersebut yaitu tidak mendengarkan dan menghindari sumber pencemaran suara atau menggunakan alat penutup telinga yang dapat mengurangi intensitas suara. Untuk mengukur kemampuan atau kerusakan telinga Anda bisa menggunakan audiometer.

  1. Tuli konduksi

Penyebab dari gangguan tuli konduksi yaitu adanya penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen, penebalan atau pecahnya membran timpani, pengapuran pada tulang pendengaran, kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval, serta tuli saraf yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran). Tuli konduksi merupakan telinga tidak dapat mendengar karena gangguan pada penghantaran.

  1. Vertigo
    Penyebab penyakit vertigo adalah terganggunya saraf yang menghubungkan antara mata dengan otak, dan pergerakan mata secara abnormal (sering menggerakan mata dengan berlebihan). Pada penderita vertigo yang tidak kunjung membaik biasanya dilakukan pembedahan. Jenis pembedahan dibagi menjadi beberapa macam, antara Prosedur kantung endolymphatic. Jenis pembedahan ini dapat mengatur kadar cairan telinga bagian dalam. Selain itu, produksi cairan dapat berkurang, penyepan cairan lebih meningkat, dan vertigo pun daoat diatasi. Namun, ketika Anda melakukan hal ini, dokter akan menghilangkan sebagian kecil tulang yang berada di atas kantung endolymphatic. Sehingga, gangguan saraf yang berdampak pada gangguan telinga ini harus segera mendapat upaya penanganan.
  2. Terasa ada tekanan dalam telinga

Gejala-gejala akibat vertigo yang lebih parah atau mengalami tinnitus akan berdampak pada gangguan berbicara, hilangnya kesadaran, kehilangan penglihatan, dan lain sebagainya atau bahkan menimbulkan penyakit lain yang lebih serius, seperti stroke, tumor otak, penyakit jantung, penyakit kardiovaskular, dan menyebabkan hilangnya kemampuan mendengar. Sehingga gejala-gejala penyakit yang Anda rasakan tersebut perlu Anda konsultasikan ke dokter agar tidak menimbulkan komplikasi serta gangguan pada pendengaran. Jika Anda membutuhkan alat bantu dengar, Anda bisa juga menemukan yang terbaik di website kesehatan terpercaya.

Dengan mengetahui jenis-jenis penyakit pada telinga serta penyakit yang berpotensi menyebabkan gangguan pada telinga, Anda dapat mencegah hal tersebut terjadi dan meningkatkan kesehatan telinga Anda.(rr).

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *