Penyakit-penyakit Ini Butuh Cek Kolesterol Rutin

kolesterol

Pada sebagian besar individu, pemeriksaan kesehatan (medical check up) hanya dilakukan sesekali saja disaat ada keperluan tertentu, misalnya untuk melamar pekerjaan ataupun jika ada indikasi munculnya suatu penyakit. Padahal pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara rutin merupakan hal yang cukup penting bagi setiap orang untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Terlebih saat ini muncul berbagai penyakit yang terjadi akibat perubahan gaya hidup yang tidak sehat.

Dari beberapa jenis cek kesehatan, pemeriksaan kadar kolesterol merupakan salah satu hal penting yang tak boleh dilewatkan. Pemeriksaan yang standarnya terdiri dari beberapa parameter seperti kolesterol total, kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida ini dapat dijadikan sebagai indikator berbagai penyakit yang cukup serius, sehingga sangat disarankan bagi mereka yang mengalami penyakit-penyakit tersebut untuk dapat melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala. Berikut ini akan diulas mengenai jenis penyakit yang memerlukan cek kadar kolesterol rutin:

1. Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Lalu mengapa penderita jantung koroner perlu cek kadar kolesterol rutin? Karena hal ini terkait dengan kadar kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah, sehingga jumlah yang banyak itu akan menjadi plak dan menumpuk di dinding arteri. Akibatnya arteri akan menyempit dan aliran darah ke otot jantung menjadi semakin lambat. Jika suplai darah ke bagian jantung benar-benar terputus oleh penyumbatan maka akan menyebabkan serangan jantung.

2. Stroke

Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal dan/atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Selain penyebab jantung koroner, penumpukan plak pada dinding arteri akibat jumlah kolesterol yang tinggi juga dapat menimbulkan stroke. Hal ini dikarenakan otak tidak mendapatkan darah dan oksigen dalam jumlah yang cukup akibat terjadi penyumbatan pembuluh darah menuju otak. Oleh karenanya diperlukan pemeriksaan kolesterol secara berkala untuk memantau kadar kolesterol

3. Diabetes Melitus

Diabetes melitus terjadi karena adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin, ataupun keduanya. Penyebab umum diabetes adalah faktor gaya hidup tidak sehat, salah satunya konsumsi lemak yang tinggi. Lemak merupakan bentuk padat dari kolesterol. Pemeriksaan kadar kolesterol pada penderita diabetes harus dilakukan secara rutin minimal 6 bulan sekali karena salah satunya terkait pada kolesterol LDL. Mereka harus menjaga agar kolesterol LDL-nya selalu dibawah 100 mg/dL. Bahkan jika penderita diabetes juga mengalami penyakit jantung maka kadar kolesterol LDL-nya harus dibawah 70 mg/dL.

4. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah sebuah gangguan umum dimana terjadi pengerasan arteri. Kondisi ini disebabkan oleh pembentukan plak di dinding arteri dalam waktu yang lama akibat endapan lemak, kolesterol, dan substansi lainnya. Pengerasan arteri dan pembentukan plak ini membuat aliran darah terhalang sehingga tidak dapat dialirkan secara efektif ke beberapa bagian tubuh. Oleh karenanya, penderita gangguan ini disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala.

5. Hipertensi

Hipertensi adalah suatu kondisi peningkatan tekanan darah dalam tubuh dimana tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg. Pemeriksaan kadar kolesterol rutin pada penderita hipertensi disinyalir karena penyakit ini diawali oleh dislipidemia, yaitu terganggunya metabolisme lipid akibat interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Dislipidemia ini selanjutnya akan menyebabkan pelepasan asam lemak bebas yang kemudian berpengaruh pada penurunan ekstraksi insulin hepar. Lalu hal ini mengakibatkan terjadinya hiperinsulinemia dan retensi natrium, dan pada akhirnya akan memunculkan hipertensi.

6. Obesitas

Obesitas adalah keadaan penumpukan lemak yang berlebih dalam tubuh sehingga mengakibatkan Indeks Masa Tubuh (IMT) seseorang diatas nilai normal. Penumpukan lemak ini berasal dari tingginya konsumsi makanan berlemak yang kemudian menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh (hiperkolesterolemia). Sangat penting bagi penderita obesitas untuk dapat mengecek kadar kolesterol secara rutin, karena obesitas memiliki keterkaitan erat dengan kejadian penyakit degeneratif lain seperti diabetes melitus, jantung, hipertensi, aterosklerosis, dan stroke. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *