Ingin Tahu Komposisi Lemak Tubuh Anda?

f29db02129dab0141131d5bb8b73a82f585514371-1388139969-52bd55c1-360x251

Siapa yang tidak ingin memiliki tubuh ideal? Setiap orang pasti ingin memilikinya bukan? Tubuh ideal tentunya menjadi idaman bagi semua orang, terutama para kaum hawa. Selain untuk menunjang penampilan, memiliki tubuh yang ideal juga sebenarnya penting untuk kesehatan kita, karena tubuh yang terlalu kurus ataupun terlalu gemuk tidaklah baik untuk status gizi/kesehatan. Mengapa demikian? Orang yang bertubuh kurus kekebalan tubuhnya akan rendah sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu mereka yang memiliki tubuh kurus juga akan rentan terkena anemia, gizi buruk, hingga osteoporosis. Sedangkan untuk mereka yang memiliki tubuh terlampau gemuk akan berisiko terkena penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung, hingga stroke.

Jika memiliki tubuh terlalu kurus ataupun terlalu gemuk tidaklah baik, lalu bagaimana untuk bisa memiliki tubuh yang ideal? Cara yang sederhana tentunya adalah dengan memperhatikan asupan dan rutin berolahraga. Namun, kenyataannya saat ini masih ada beberapa orang yang melakukan diet ketat tanpa mempedulikan nilai gizi yang terdapat pada asupan yang dikonsumsinya. Tentunya hal tersebut akan membahayakan bagi diri sendiri karena diet ketat justru akan menyebabkan tubuh kekurangan zat-zat penting seperti karbohidrat, vitamin, mineral, kalsium, protein, dan juga lemak itu sendiri. Akibatnya, bukan tubuh ideal yang diperoleh, tubuh malah akan terserang berbagai penyakit atau bahkan kekurangan gizi. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, ada baiknya Anda terlebih dahulu mengenali komposisi tubuh Anda.

Baca juga: Ingin Tubuh Sehat dan Proporsional? 8 Fungsi Body Fat Monitor Ini Dapat Membantu Anda

Apa Saja yang Ada di dalam Tubuh Anda?

Dalam setiap tubuh manusia terkandung cairan dan zat padat. 40% tubuh manusia terdiri dari zat padat seperti protein, lemak, mineral, karbohidrat, material organik dan non organik. Sedangkan 60% lainnya terdiri dari cairan. Dari 60% komposisi cairan tersebut, 20% nya merupakan cairan ekstraselular dan 40% nya merupakan cairan intraselular.

home

Komposisi tubuh meliputi adipose atau massa lemak dan massa jaringan bebas lemak. Massa lemak umumnya tersebar secara luas hampir di seluruh bagian tubuh dengan proporsi atau persentase yang berbeda-beda, yaitu 50% pada subkutan (di bawah kulit), 45% pada sekeliling organ internal (rongga abdomen/perut) atau yang biasa disebut dengan lemak viseral, dan 5% lainnya di jaringan intramuskular (mengelilingi otot rangka). Sedangkan massa jaringan bebas lemak terdiri dari otot, tulang, serta cairan ekstraseluler.

Apakah Fungsi Lemak di dalam Tubuh?

Lemak merupakan gabungan atau campuran dari berbagai asam lemak. Sedangkan asam lemak adalah rantai hidrokarbon yang ujungnya mempunyai gugus karboksil dan gugus metil. Lemak yang ada di dalam tubuh seringkali menjadi musuh bagi beberapa orang. Padahal tidak semua lemak berbahaya dan tidak semua lemak harus dihilangkan dari tubuh karena lemak pun memiliki fungsinya sendiri. Beberapa fungsi lemak yang terdapat di dalam tubuh antara lain:

  • Sebagai sumber energi.
  • Sebagai sumber asam lemak esensial yang berguna untuk membentuk struktur membran sel, berkontribusi pada perkembangan otak, dan membantu pertumbuhan.
  • Sebagai alat untuk mengangkut vitamin yang dapat larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K, sehingga jika keberadaan lemak di dalam tubuh kurang maka transportasi vitamin-vitamin tersebut pun kurang yang pada akhirnya akan menyebabkan tubuh kekurangan vitamin.
  • Menghemat protein.
  • Memberikan rasa kenyang dan kelezatan karena lemak akan memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung.
  • Memelihara suhu tubuh melalui lemak subkutan yang dapat mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat.
  • Untuk melindungi organ-organ tubuh.

Komposisi Lemak dalam Tubuh Manusia

Menurut fungsinya, lemak di dalam tubuh dibedakan menjadi lemak esensial dan lemak non esensial. Lemak esensial adalah lemak yang dibutuhkan untuk fungsi jaringan organ tubuh seperti pada jaringan otak, sistem syaraf pusat, sumsum tulang, jantung, dan membran sel. Sedangkan lemak non esensial atau lemak cadangan adalah simpanan lemak yang berasal dari berlebihnya energi di dalam tubuh. Jenis lemak ini dapat ditemukan pada beberapa organ internal yang berfungsi sebagai pelindung, lebih dari 50% nya tersimpan dalam jaringan subkutan, dan sebagian diantaranya tersimpan dalam rongga perut (abdomen).

Jika ditinjau dari letaknya, jenis-jenis lemak terdiri dari lemak subkutan, lemak visceral, dan lemak yang terdapat di jaringan intramuskular. Namun menurut para ahli, lemak yang seringkali mengganggu jika jumlahya berlebihan dan akan berisiko menimbulkan penyakit degeneratif adalah lemak subkutan dan lemak viseral. Sudah tahukah Anda mengenai kedua jenis lemak ini?

perut buncit

Lemak subkutan atau subcutaneous fat adalah lemak yang disimpan oleh tubuh di bawah kulit. Persentase lemak subkutan dapat berubah sepanjang hidup. Ketika seseorang masih bayi, lemak subkutan jumlahnya cukup banyak, namun jumlah yang banyak ini akan terus menurun hingga usia 6 hingga 8 tahun. Kemudian setelah usia 8 tahun jumlah lemak subkutan akan meningkat, dan akan kembali berkurang di usia 11-12 tahun pada perempuan dan di usia 14-16 tahun pada laki-laki. Menginjak usia 50 tahunan lemak subkutan akan bertambah lagi pada laki-laki sementara pada perempuan akan bertambah pada usia 60 tahunan. Setelah usia ini jumlah lemak subkutan akan kembali berkurang.

Jenis yang kedua adalah lemak viseral. Lemak viseral atau visceral fat adalah lemak yang disimpan oleh tubuh di rongga perut (abdomen) dan mengelilingi/membungkus organ-organ dalam seperti lambung, hati, usus, jantung, dan ginjal. Sebagian besar jenis lemak ini memiliki bentuk semi cairan. Lemak viseral ini merupakan sumber asam lemak bebas yang langsung menuju hati melalui vena porta (vena besar yang membawa darah dari usus menuju hati). Anda perlu berhati-hati terhadap jenis lemak ini, karena jika jumlahnya menumpuk akan menyebabkan perut Anda semakin membuncit.

Bagaimana Kondisi Lemak dalam Tubuh Anda?

Kini Anda sudah mengetahui tentang komposisi tubuh dan jenis-jenis lemak di dalam tubuh. Bagaimana dengan kondisi tubuh Anda? Apakah Anda merasa terganggu dengan keberadaan lemak di dalam tubuh atau masih merasa nyaman dengan adanya lemak? Untuk mengetahui apakah tubuh Anda masih dalam batas ideal, terlalu kurus, ataupun terlalu gemuk (overweight maupun obesitas) Anda dapat melakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau dalam istilah asing disebut dengan Body Mass Index (BMI). Perhitungan IMT melibatkan berat badan dan tinggi badan seseorang. Untuk menghitungnya dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini:

rumus-menghitung-massa-tubuh-imt

Dari rumus tersebut akan diperoleh nilai IMT. Kemudian bandingkan nilai IMT yang Anda peroleh dengan kategori berikut ini:

gambar3-obesitas

Anda akan masuk ke kategori kurus atau sangat kurus jika nilai IMT yang diperoleh kurang dari 18,5. Sedangkan jika nilai IMT Anda berkisar antara 25-29,9 maka tubuh Anda tergolong ideal/normal. Anda perlu sedikit waspada jika IMT berada di kisaran 25-29,9 karena Anda tergolong overweight atau kelebihan berat badan. Selanjutnya, jika IMT Anda berada di angka 30-34,9 maka Anda tergolong obesitas. Kondisi obesitas yang cukup parah akan dialami jika IMT Anda berkisar antara 35-39,9. Dan Anda perlu berhati-hati jika IMT Anda lebih dari 40 karena itu berarti Anda telah mengalami obesitas yang sangat parah.

Selain pengukuran tingkat obesitas dengan menggunakan IMT, ada pula tipe obesitas lainnya yaitu obesitas sentral yang dapat diukur dengan menggunakan indikator lingkar perut. Obesitas sentral ini juga perlu diwaspadai keberadaannya, karena dengan kondisi demikian berarti telah terjadi penumpukan lemak viseral dalam perut Anda dan hal ini berkaitan erat dengan beberapa penyakit kronis. Kondisi obesitas ini tergantung pada jenis kelamin. Seorang laki-laki akan tergolong obesitas sentral jika memiliki lingkar perut lebih dari 90 cm, sedangkan untuk kaum wanita akan tergolong obesitas sentral jika lingkar perutnya lebih dari 80 cm.

Ketahui Komposisi Tubuh Anda dengan Body Fat Monitor

Tidak ingin repot menghitung IMT atau lingkar perut tetapi ingin tahu komposisi tubuh secara lengkap serta ingin tahu tubuh Anda sudah ideal atau belum? Solusinya mudah sekali, Anda hanya perlu suatu alat multifungsi berupa body fat monitor. Alat ini telah didesain secara canggih untuk mengetahui secara langsung nilai IMT, klasifikasi dan persentase lemak tubuh termasuk kadar lemak viseral dan lemak subkutan tanpa harus repot menghitung IMT secara manual. Selain itu dengan body fat monitor Anda juga dapat mengetahui persentase otor rangka dan usia tubuh seseorang yang didasarkan pada metabolisme istirahat. Menarik bukan? Alat ini akan sangat berguna bagi Anda, terlebih jika Anda sedang benar-benar mengontrol pola asupan untuk memperoleh tubuh yang ideal.

HBF-358BW

Dimana Anda bisa mendapatkan alat ini? Tak perlu keluar rumah, cukup kunjungi webiste Medicalogy untuk bisa mendapatkan body fat monitor dengan harga terjangkau. Selain alat body fat monitor juga terdapat alat kesehatan lainnya dengan berbagai promo dan harga yang menarik di Medicalogy. Tunggu apa lagi? Segera kunjungi Medicalogy.com untuk informasi selengkapnya. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *