Kadar Trigliserida Dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Gula Darah

image1

Lemak, kolesterol, gemuk, dan penyakit, empat hal tersebut seolah-olah merupakan suatu lingkaran setan yang tidak dapat dihindari oleh sebagian orang. Bagaimana tidak? Hidup di masa yang sudah semakin maju saat ini membawa perubahan yang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh kita. Semakin banyaknya makanan serba instan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, semakin jarang tubuh bergerak, beraktifitas, ataupun berolahraga, masih tingginya jumlah perokok di Indonesia, serta semakin rendahnya asupan buah, sayur, dan makanan berserat lainnya akan membuat masyarakat semakin mudah terancam oleh empat hal tadi. Akibatnya, penyakit degeneratif seperti obesitas, hipertensi, diabetes, jantung, bahkan stroke akan menjadi ancaman serius bagi kesehatan saat ini.

Lemak dan kolesterol nampaknya sudah cukup dikenali oleh masyarakat. Keduanya pun seringkali menjadi “musuh” bagi sebagian orang. Jika kedua istilah ini sudah cukup akrab dikenali, bagaimana dengan istilah trigliserida? Sejauh ini kebanyakan orang terlalu fokus memperhatikan lemak dan kolesterol yang ada pada tubuhnya, padahal jika kaitannya dengan kondisi kesehatan tubuh, tak melulu lemak dan kolesterol yang harus diperhatikan. Disamping keduanya, trigliserida juga merupakan “penghuni tubuh” lainnya yang harus dipantau keberadaannya dalam tubuh. Nah, sejauh ini apakah Anda sudah cukup akrab dengan trigliserida?

Apakah Yang Dimaksud Dengan Trigliserida?

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh lainnya. Trigliserida merupakan jenis lemak darah yang sebenarnya digunakan untuk memberikan energi bagi tubuh. Ketika Anda mengkonsumsi makanan, maka tubuh Anda akan mengkonversi atau mengubah berbagai macam kalori yang berlebihan atau yang tidak segera dibutuhkan dari makanan tersebut ke dalam trigliserida. Dengan kata lain trigliserida merupakan jenis lemak darah yang dihasilkan dari proses penguraian makanan pada tubuh.

dt_140507_medical_checklist_800x600

Selanjutnya trigliserida disimpan dalam sel lemak pada tubuh Anda. Hormon akan melepaskan trigliserida sebagai energi diantara waktu makan Anda. Jika seseorang secara teratur mengkonsumsi banyak kalori (seperti karbohidrat dan lemak) namun jumlah kalori yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan yang dikonsumsi, maka kemungkinan  kadar trigliserida di dalam tubuhnya akan meningkat. Keberadaan trigliserida memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai penghasil energi, namun jika jumlahnya berlebihan, hal tersebut juga tidak baik bagi tubuh.

Berapa Kadar Trigliserida Yang Normal Bagi Tubuh?

40802023_m-e1451824474859

Seperti lemak dan kolesterol yang keberadaannya di dalam tubuh perlu dikontrol, kadar trigliserida di dalam tubuh pun harus dipantau keberadaannya. Semakin tinggi kadar trigliserida, maka risiko terkena penyakit degeneratif pun akan semakin meningkat. Untuk mengetahui berapa kadar trigliserida pada tubuh, Anda hanya perlu melakukan tes darah.  Dari hasil tes darah tersebut, perhatikan kadar trigliserida Anda, berikut ini adalah acuannya:

Kadar trigliserida kurang dari 150 mg/dl                    : Normal

Kadar trigliserida antara 150 – 199 mg/dl                  : Agak tinggi

Kadar trigliserida antara 200 – 499 mg/dl                  : Tinggi

Kadar trigliserida 500 atau lebih tinggi mg/dl          : Sangat tinggi

*Kadar trigliserida yang direkomendasikan adalah kurang dari 150 mg/dl.

Apa Saja Yang Dapat Menyebabkan Kadar Trigliserida Menjadi Tinggi?

Kadar trigliserida dapat menjadi tinggi ketika seseorang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, makanan lain yang memiliki kadar gula tinggi, dan konsumsi makanan berlemak.

manfaat-trigliserida-bagi-tubuh_670x310

Faktor lainnya yang dapat menyebabakan tingginya kadar trigliserida adalah seseorang yang mengalami obesitas dan diabetes. Tetapi dua kondisi ini pun sebenarnya berawal dari konsumsi gula dan karbohidrat yang berlebihan ditambah dengan aktifitas fisik yang rendah. Disamping kondisi-kondisi tersebut, ada beberapa kondisi lainnya yang dapat membuat kadar trigliserida di dalam tubuh menjadi meningkat, diantaranya:

1. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah suatu kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid.

2. Penyakit ginjal

Ketika seseorang menderita penyakit ginjal maka ginjal akan kehilangan fungsi dalam menyeimbangkan kandungan garam dan mineral dalam darah, membuang sampah tubuh dan cairan yang berlebihan, serta tidak dapat mengatur tekanan darah.

3. Banyak mengkonsumsi minuman keras

Konsumsi minuman keras atau minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida karena minuman jenis ini dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah lebih cepat. Selain itu kondisi ini juga akan memicu terjadinya peradangan pada pankreas.

Disamping itu, kadar trigliserida yang tinggi juga bisa dipicu oleh konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat-obatan yang mengandung steroid, beta-blockers, tamoxifen, diuretik, dan termasuk pula pil KB.

Pengaruh Apa Yang Ditimbulkan Jika Kadar Trigliserida Tinggi?

Kadar trigliserida dalam tubuh yang disarankan adalah kurang dari 150 mg/dl. Semakin tinggi kadar trigliserida maka akan semakin tinggi pula risiko tubuh terkena penyakit degeneratif. Kadar trigliserida yang tinggi umumnya menunjukkan bahwa sistem metabolisme tubuh seseorang sedang tidak bekerja dengan baik untuk mengubah makanan menjadi energi.

images

Trigliserida yang tinggi di dalam tubuh umumnya berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin, yaitu suatu keadaan yang merupakan turunnya kemampuan insulin untuk merangsang pengambilan glukosa oleh jaringan perifer. Normalnya, insulin merupakan hormon yang memang dihasilkan oleh tubuh melalui pankreas. Insulin berguna untuk mengatur kadar gula dalam darah. Insulin inilah yang berperan dalam mentransfer glukosa (gula darah) kepada sel-sel dalam tubuh kita. Di dalam sel, tubuh kemudian mengubah glukosa tersebut menjadi energi.

Jika terjadi resistensi insulin artinya insulin tidak dapat bekerja maksimal dalam mentransfer glukosa ke sel-sel tubuh. Akibatnya, glukosa dan trigliserida berkumpul dan menumpuk dalam darah. Tentunya Anda sudah mengetahui apa yang akan terjadi bila kondisi ini dibiarkan. Kadar glukosa atau gula darah yang tinggi akan menyebabkan seseorang menderita diabetes khususnya diabetes melitus tipe 2. Sementara kadar trigliserida yang tinggi akan menyebabkan tingginya kadar kolesterol. Seperti yang telah kita ketahui bahwa semakin tinggi trigliserida maka semakin tinggi pula risiko terkena penyakit degeneratif, dan kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL) juga akan mengundang banyak penyakit.

Apa Yang Harus Dilakukan Jika Kadar Trigliserida Tinggi?

Anda termasuk yang memiliki kadar trigliserida tinggi? Kadar trigliserida tinggi memang membahayakan, terlebih jika kondisi ini dibiarkan terus menerus. Jika kadar trigliserida Anda terlanjur tinggi, Anda dapat melakukan upaya-upaya berikut ini agar kadar trigliserida dalam tubuh Anda berangsur ke kisaran normal.

  • Hindari konsumsi makanan manis yang berlebihan. Batas konsumsi gula bagi wanita adalah 100 kalori setiap hari, sedangkan bagi pria adalah 150 kalori setiap hari. Hindari pula makanan penutup yang manis dan sari buah kental. Sementara untuk total asupan kalori per hari batasnya adalah 1.200 kalori setiap hari untuk wanita dan 1.800 kalori setiap hari untuk pria (dapat berbeda tergantung tingkat aktifitas fisik dan faktor lainnya).

Capture

  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti yang terbuat dari tepung terigu.
  • Hentikan konsumsi alkohol.
  • Tingkatkan asupan asam lemak omega 3, karena asam lemak omega 3 dianggap sebagai lemak baik dan mengkonsumsinya secara rutin dapat membantu tubuh menurunkan kadar trigliserida.
  • Perbanyak konsumsi protein nabati seperti jenis kacang-kacangan dan daging ayam.
  • Tingkatkan asupan serat.
  • Batasi konsumsi makanan olahan.
  • Pantau asupan lemak dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans.

Capture3

  • Batasi asupan fruktosa, yaitu tidak lebih dari 50-100 gr setiap hari.
  • Berolahraga secara rutin.

olahraga

  • Mengendalikan berat badan.
  • Berhenti merokok, karena merokok akan berpengaruh dalam sejumlah faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti peningkatan pembekuan darah, kerusakan pada arteri, dan kadar lemak yang tak terkendali (termasuk trigliserida).

Itulah ulasan penting mengenai trigliserida dan pengaruhnya terhadap tubuh kita. Ingin mendapatkan informasi kesehatan menarik lainnya? Jangan lupa untuk mengunjungi website kesehatan terpercaya, Medicalogy. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *