Inkubator bayi: Tempat Tidur Sementara Untuk Para Bayi

inkubator-bayi

Setelah bayi baru dilahirkan ke dunia, tidak semua bayi memiliki keadaan yang sama, sebagian lahir tanpa ada masalah sebagian lagi lahir dengan butuh pertolongan lanjutan. Hal yang dilakukan tenaga medis terhadap bayi tersebut salah satunya adalah dengan meletakkan bayi yang baru lahir (neonatus) tersebut di dalam sebuah inkubator bayi. Alat ini berbentuk seperti kotak tidur bayi namun dikelilingi oleh kaca dan memiliki atap serta beberapa lubang untuk memasukkan tangan dan beberapa komponen tambahan untuk bayi di dalamnya. Inkubator bayi ini mampu memberikan kehangatan terhadap bayi – bayi yang baru lahir, selain itu alat ini juga dapat digunakan untuk bayi – bayi yang memiliki kesehatan yang kurang baik.

Inkubator adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang cocok untuk neonatus (bayi baru lahir) dan memiliki fungsi  yaitu untuk menjaga suhu sebuah ruangan agar tetap konstan /stabil. Alat ini digunakan pada kelahiran prematur atau untuk beberapa bayi yang memiliki penyakit. Alat ini biasa berada pada ruangan tempat melahirkan (VK), Neonatus Intensive Care Unit atau di Pediatric Intensive Care Unit.

Masalah utama yang harus dicegah dikarenakan usia bayi masih terlalu muda adalah terjadinya infeksi. Inkubator harus selalu berada dalam keadaan bersih dan steril oleh karena itu semua tenaga kesehatan yang akan menyentuhnya perlu melakukan berbagai persiapan steril, seperti mencuci tangan yang baik dan benar ataupun diwajibkan memakai jubah khusus yang disediakan oleh rumah sakit. Bila keadaannya telah stabil, seorang bayi dapat dirawat oleh ibunya dengan cara melekatkan bayi pada ibu atau perawatan metode ‘kanguru’. Dengan metode kanguru ini, bayi yang membutuhkan sentuhan kasih sayang akan mendapatkan kehangatan dari tubuh ibu atau bisa juga ayahnya seperti saat berada dalam kandungan. Metode perawatan yang sekarang telah diakui keberhasilannya ini,  sangat menguntungkan karena kebutuhan psikis, fisik dan jumlah ASI untuk bayi terpenuhi secara optimal.

Pada inkubator bayi terdapat komponen – komponen lain yang digunakan untuk dapat mendukung perawatan bayi sakit, diantaranya:

  1. Oksigen hood:

Adalah sebuah kotak yang letaknya berada di atas dan merupakan perlengkapan oksigen untuk bayi. Alat Ini digunakan untuk bayi yang masih mampu bernafas namun membutuhkan oksigen tambahan.

  1. Monitor tekanan darah:

Monitor tekanan darah adalah suatu mesin yang terhubung ke sebuah manset kecil seukuran bayi atau neonatus yang akan melilit lengan atau kaki. Secara otomatis, manset ini akan mengambil tekanan darah bayi dan menampilkan hasilnya pada layar monitor.

  1. Ventilator:

Alat Ini adalah mesin bantu pernapasan yang dapat memberikan udara ke paru-paru bayi. Bayi yang memiliki masalah kesehatan akan menerima pemberian oksigen melalui alat ini yang berarti ventilator akan bernafas untuk bayi sementara paru-paru mereka pulih.

Beberapa fungsi dari inkubator bayi adalah:

  1. Pemberian oksigen, melalui suplementasi oksigen dapat melalui kepala hood atau kanula hidung atau bahkan ventilasi mekanis atau continuous positive airway pressure (CPAP). Bayi dengan sindrom gangguan pernapasan, merupakan penyebab utama kematian pada bayi dengan kelahiran premature dan perawatan utamanya adalah CPAP, selain itu pemberian surfaktan untuk paru, menstabilkan gula darah, garam darah, dan tekanan darah
  2. Lakukan pengamatan (observasi): perawatan intensif neonatal modern melibatkan pengukuran suhu, pernapasan, fungsi jantung, oksigenasi, dan aktivitas otak.
  3. Memberikan perlindungan dari suhu dingin, kebisingan, infeksi dan kelebihan penanganan: Inkubator dapat digambarkan sebagai bassinets tertutup dalam plastik, dengan peralatan yang dapat mengatur suhu serta dirancang untuk menjaga kehangatan bayi dan membatasi paparan terhadap kuman.
  4. Penyediaan kebutuhan gizi, diberikan melalui kateter intravena atau NGT.
  5. Pemberian obat – obatan yang sesuai
  6. Menjaga keseimbangan cairan dengan memberikan cairan dan menjaga kelembaban udara yang tinggi untuk mencegah terlalu besar kerugian dari kulit dan penguapan pernapasan.

Suhu di dalam inkubator yang diatur sesuai dengan suhu bayi antara 35,5°C dan 36,6°C (96°F sampai 98°F). Kelembaban disimpan pada 50 sampai 60 persen, kecuali pada bayi yang mengalami kesulitan pernapasan, dalam hal kelembaban diatur menjadi setinggi 85-100 persen.

Pada sebuah inkubator bayi, terdapat sebuah kotak kontrol yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah. Kotak bagian atas digunakan untuk meletakkan sensor, display sensor dan kontroler dari suatu rangkaian elektronik. Sedangkan pada kotak bagian bawah dibagi menjadi 3
ruangan yang dibatasi oleh sekat, yang digunakan untuk meletakkan heater, sebagai tempat/wadah air dan kipas. Sensor yang digunakan adalah sensor kelembapan dan sensor suhu (PT100) yang diletakkan di dalam kotak tidur bayi (di luar kotak kontrol).

Tujuan Pemberian Inkubator pada bayi

  1. Memberikan suhu yang hangat secara berkelanjutan pada bayi
  2. Neonatus dengan berat badan < 1500 gr yang tidak mampu melakukan kangaroo mothercare/KMC
  3. Perawatan untuk bayi dengan sakit berat : seperti sepsis dan gangguan nafas berat

Efek Negatif yang ditimbulkan Inkubator bagi Bayi

inkubator-bayi-1

Medan elektromagnet yang berada pada sebuah inkubator dikhawatirkan dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan seorang bayi di dalamnya. Walaupun selama ini inkubator mampu memberikan kenyamanan pada bayi, namun alat ini diduga juga dapat mempengaruhi detak jantung bayi. Seperti dilansir program BBC News dalam The Archives of Disease in Childhood. Para ahli yang berasal dari Italia menemukan adanya indikasi medan elektromagnet yang berasal dari inkubator dapat mempengaruhi detak jantung bayi. Hasil dari penelitian menunjukkan, bahwa perubahan normal rata-rata irama jantung pada bayi mengalami penurunan ketika mesin inkubator mulai dinyalakan.

Walaupun begitu, para peneliti tidak menemukan adanya bukti yang kuat terhadap dampak nyata dari suatu kesehatan yang diakibatkan oleh inkubator. Pihak Otoritas Pengawas Produk Medis dan Alat Kesehatan pun belum mendapatkan laporan mengenai adanya kasus yang disebabkan penggunaan inkubator. Ribuan bahkan jutaan anak yang baru lahir dan memiliki masalah kesehatan, dan memerlukan inkubator untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dalam beberapa hari hingga pekan setelah dilahirkan. Seperti yagn sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi utama alat ini adalah menjaga supaya udara hangat tetap menyelimuti tubuh bayi.

Namun, penggunaan mesin penggerak atau motor telah menimbulkan medan magnet di sekitar alat dan tempat bayi. Dalam sebuah, peneliti melibatkan kuran lebih 27 bayi yang sebenarnya tidak membutuhkan perawatan di dalam inkubator. Para bayi dipantau dalam tiga periode, yang masing-masing berlangsung dalam waktu lima menit. Periode pertama inkubator dinyalakan, kemudian periode berikutnya dimatikan, dan terakhir dinyalakan lagi.

Selama periode nyala-mati ini, perubahan rata-rata dari jantung bayi terasa signifikan. Para peneliti memeriksa dan memastikan apakah kebisingan motor dari sebuah inkubator dapat memberikan pengaruh, karena pada saat yang bersamaan dinyalakan sebuah alat perekam suara. Namun, pengaruh tersebut tidak dapat ditemukan. Untuk melihat sejauh mana pengaruh medan magnet sebuah inkubator pada bayi, peneliti dari Universitas Siena, Italia, melaukan analisis terhadap perubahan rata-rata detak jantung bayi. Perubahan ini diyakini oleh para ahli tersebut merupakan hal yang baik. (Arn)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *