7 Fitur Ini Membuat Tensimeter Digital Lebih Mudah Digunakan

fitur

Memiliki alat kesehatan pribadi saat ini mungkin menjadi sebuah pilihan bagi sebagian orang. Terlebih bagi mereka yang memang sedang mengalami penyakit tertentu. Beberapa manfaat yang diperoleh dengan keberadaan alat kesehatan pribadi diantaranya adalah dapat mengecek kesehatan kapanpun dan dimanapun, serta dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya karena tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat pelayanan kesehatan, ataupun memerlukan tenaga ahli medis untuk memeriksa kondisi kesehatan kita.

Salah satu alat kesehatan yang kini telah dimiliki oleh sebagian orang adalah tensimeter digital. Berkat kemajuan teknologi, alat pengukur tekanan darah yang menggunakan sistem digital ini terasa lebih mudah untuk digunakan oleh masyarakat awam. Mengingat saat ini kejadian penyakit hipertensi mengalami peningkatan, maka alat ini sangat membawa manfaat baik bagi masyarakat umum maupun bagi penderita hipertensi untuk melakukan cek tekanan darah secara berkala. Walaupun sistem digital pada tensimeter dinilai lebih memudahkan, namun tetap saja dalam pemakaiannya para pengguna harus memahami beragam fitur yang terdapat di dalam alat ini. Apa sajakah fitur-fitur tersebut?

1. SYS dan DIA

Sebagai standar untuk pengukuran tekanan darah, tentunya fitur SYS dan DIA menjadi fitur awal yang harus dipahami oleh para pengguna. SYS menunjukkan tekanan darah sistolik sedangkan DIA menunjukkan tekanan darah diastolik. Keduanya memiliki standar nilai yang berbeda untuk hasil yang normal. Tekanan darah sistolik normal berkisar antara 90-120 mmHg, sedangkan untuk tekanan darah diastolik kisaran normalnya adalah 60-80 mmHg. Jika nilainya lebih rendah dari kisaran tersebut maka masuk ke dalam kategori hipotensi, namun jika lebih tinggi termasuk kategori hipertensi.

2. Indikator Tekanan Darah

Beberapa tensimeter digital saat ini telah dilengkapi oleh indikator tekanan darah berupa LED. Indikator ini membantu mengartikan hasil dari pemeriksaan tekanan darah jika pengguna tidak mengetahui kisaran nilai normalnya. LED akan berwarna hijau jika masing-masing nilai sistolik atau diastolik berkisar normal, dan akan berwarna merah jika hasilnya lebih tinggi atau lebih rendah.

3. Indikator Pemasangan Manset (Handbelt)

Indikator ini bermanfaat untuk mendeteksi apakah pemasangan manset (handbelt) pada pengguna sudah benar atau belum. Kesesuaian pemasangan manset ini sangat mempengaruhi tingkat akurasi hasil pemeriksaan.

4. Pulse/Min atau Pul/Min

Pulse per minute adalah indikator yang dapat mengukur detak jantung per menit. Pada beberapa tensimeter digital dapat pula dideteksi detak jantung yang tidak beraturan.

5. Intellisense Blood Pressure Monitors (Intellisense BPM)

Ini adalah teknologi sensor informasi untuk penggunaan yang lebih akurat, nyaman, dan mudah. Intellisense BPM memonitor pompaan manset hingga mencapai tingkat yang ideal dalam penggunaannya, sehingga tidak terlalu sempit ataupun terlalu longgar. Hal ini sangat memudahkan bagi pengguna yang menderita hipertensi dan aritmia tertentu maupun gangguan jantung, karena tekanan darah mereka cenderung fluktuatif

6. Memory

Beberapa tipe tensimeter digital telah memiliki fitur memory, sehingga memungkinkan untuk menyimpan data hasil pengukuran yang disertai informasi tanggal dan waktu pengukuran tersebut dilakukan. Ada pula tipe produk yang dapat menghitung rata-rata hasil pengukuran dalam jangka waktu tertentu.

7. AC Adaptor dan Baterai

Sejumlah tipe produk telah melengkapi tensimeter digitalnya dengan dua alternatif sumber daya, yaitu AC adaptor dan baterai, sehingga menjadikan alat ini lebih ekonomis.

Dengan mengenali 7 fitur tersebut tentunya kita jadi lebih memahami tentang tensimeter digital, dan dapat memanfaatkan alat ini semaksimal mungkin. Selamat mencoba. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *