Manfaat Kontrol Tekanan Darah Terhadap Orang Lanjut Usia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh U.S National Institutes of Health’s Systolic Blood Pressure Intervention Trial (SPRINT), pada sekitar 2600 orang kelompok dewasa di Amerika Serikat  yang berusia lebih dari 75 tahun, diperoleh hasil bahwa 75% dari mereka mengalami tekanan darah tinggi atau dikenal juga dengan nama hipertensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok berusia lanjut sangat rentan terkena tekanan darah tinggi.

Berkenaan dengan hal tersebut, apakah Anda pernah mengukur tekanan darah Anda? Jika jawabannya tidak, ada baiknya Anda mencoba memeriksakannya. Hal ini dianjurkan terutama bagi orang yang sudah lanjut usia. Selain itu, salah satu bentuk perawatan bagi pasien yang mengalami permasalahan kesehatan berkaitan dengan tekanan darah adalah dengan melakukan kontrol tekanan darah. Mengapa memeriksakan tekanan darah sangat penting? Apa sajakah manfaatnya? Berikut terangkum 4 manfaat melakukan pengecekan dan kontrol tekanan darah terutama untuk orang yang sudah lanjut usia.

Mengetahui kondisi kesehatan terkini

2

Tekanan darah dipengaruhi oleh beragam faktor, antara lain keadaan emosional, asupan makanan sehari-sehari, dan aktivitas. Karena dipengaruhi oleh berbagai faktor itu, tekanan darah seseorang tidak selalu sama sepanjang waktu. Bisa saja tekanan darahnya dalam satu hari lebih rendah dari tekanan darah normal, dan bisa juga tekanan darahnya lebih tinggi di waktu lainnya. Dengan melakukan pengecekan dan kontrol tekanan darah, Anda dapat mengetahui bagaimana kondisi dan tekanan darah di hari pada saat melakukan pengecekan.

Dapat mengindikasikan penyakit

3

Ketika Anda melakukan pengecekan tekanan darah, saat memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa tekanan darah Anda tinggi, nantinya jika tidak dilakukan perawatan membuat Anda beresiko mengalami masalah kesehatan serius seperti serangan jantung, penyakit ginjal dan stroke. Begitu pula jika hasilnya menunjukkan bahwa tekanan darah Anda terlalu rendah. Mengetahuinya sejak dini, dapat membantu segera memperoleh penanganan baik bagi penderita tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah. Selain itu, kontrol tekanan darah bisa menjadi solusi untuk mengurangi resiko permasalahan yang berhubungan dengan memori dan demensia yang sering dialami oleh orang lanjut usia.

Mendapatkan penanganan yang tepat

4

Mengetahui berapa tekanan darah secara rutin, membantu bagi yang menderita tekanan darah tinggi untuk mengetahui apakah pengobatan yang dijalaninya, dan aktivitas yang dianjurkan oleh dokter dapat mengurangi atau mempertahankan tekanan darah mereka di level tertentu. Saat hasilnya masih tidak menunjukkan adanya perubahan pada tekanan darah Anda, segera bicarakan hal ini pada dokter. Dengan demikian dokter dapat terbantu untuk menemukan terapi atau pengobatan yang lebih tepat.

Pengingat gaya hidup sehat

5

Kontrol dan cek tekanan darah juga bermanfaat sebagai pengingat akan gaya hidup sehat yang dianjurkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melupakannya dapat mengakibatkan tekanan darah menjadi lebih tinggi dari biasanya. Diharapkan dengan rutin mengetahui tekanan darah sendiri, Anda akan lebih sadar serta terpacu memperbaiki dan mempertahankan gaya hidup yang sehat.

Untuk mendiagnosis penyakit tekanan darah direkomendasikan  mengukur tekanan darah sebanyak tiga kali setidaknya dalam dua kunjungan terpisah ke dokter. Namun ada baiknya melakukan juga pengecekanan tekanan darah sendiri di rumah. Lalu bagaimanakah cara mengukur tekanan darah sendiri di rumah? Pertama-tama Anda perlu memiliki alat pengukur tekanan darah bernama sphygmomanometer atau kita lebih mengenalnya dengan nama tensimeter. Tensimeter sendiri tersedia dalam beberapa jenis, yakni: tensimeter raksa, tensimeter aneroid, dan tensimeter digital. Jika Anda masih belum memilikinya, tersedia berbagai macam tensimeter di Medicalogy. Berbelanja di Medicalogy Anda bisa menemukan penawaran dengan harga murah dan memperoleh garansi alat resmi.

Dari ketiga jenis tensimeter itu yang manakah yang paling baik digunakan?

Tensimeter raksa, aneroid, dan juga digital sama-sama baik digunakan untuk mengukur tekanan darah. Perbedaan hanya terletak pada jenis medianya. Tensimeter raksa menggunakan air raksa sebagai pengukur tekanan darah, tensimeter aneroid menggunakan jarum, sedangkan tensimeter digital hasilnya bisa dilihat langsung tertera di layar. Jadi tergantung keinginan Anda sendiri dalam memutuskan apakah hendak menggunakan tensimeter raksa, aneroid, ataupun digital.

Saat melakukan pengecekan di rumah, Anda cukup memberitahu informasi pada dokter berapakah tekanan darah Anda. Akan tetapi, sebagai pengetahuan mendasar mengenai pembacaan tekanan darah untuk mengetahui indikasi apakah tekanan darah Anda dalam kondisi yang baik, terlalu rendah ataupun tinggi, secara umum dibedakan sebagai berikut:

  • Jika tekanan darah Anda di bawah 90/60 mengindikasikan tekanan darah rendah.
  • Jika tekanan darah Anda sekitar atau lebih dari 140/90, hal ini menandakan bahwa Anda menderita tekanan darah tinggi.
  • Jika hasilnya sekitar 180/110, kesehatan Anda dalam kondisi yang berbahaya karena tekanan darah Anda sangat tinggi.

Lalu berapakah tekanan darah yang baik atau ideal? Umumnya bila tekanan darah ada di antara 90/60 dan 120/80 menandakan tekanan darah yang normal.

Bagaimanakah posisi yang tepat untuk mengukur tekanan darah?

Pengukuran tekanan darah bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring. Hal yang tak kalah penting, saat Anda melakukan pengukuran tekanan darah sendiri, pilihlah tempat yang tenang atau tidak terlalu ramai karena Anda perlu mendengarkan denyut jantung. Anda dapat meminta bantuan anggota keluarga jika merasa kesulitan melakukannya seorang diri dalam membantu mengukur tekanan darah Anda. Misalnya bantuan dalam hal memasangkan manset atau membantu untuk memompakan udara ke dalam manset yang terpasang di lengan Anda. Hal lain yang juga harus diperhatikan, jika Anda menggunakan baju berlengan panjang, ada baiknya gulung lengan baju Anda sehingga manset yang terpasang di lengan Anda langsung menyentuh kulit.

Selain rutin kontrol tekanan darah, sebaiknya pasien mempertahankan berat badan yang sehat dengan menjaga tubuh tetap bugar melalui aktivitas olahraga, dan makan-makanan yang bergizi. Jika Anda mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas, mungkin pertama kalinya akan terasa sulit harus melakukan kedua hal ini. Namun, lambat laun tubuh Anda akan beradaptasi. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat. Lakukanlah aktivitas olahraga seperti senam dan berlari contohnya. Jika dirasa masih sulit untuk dilakukan, aktivitas tersebut dapat digantikan dengan bersepeda atau bahkan sekedar berjalan mengelilingi lingkungan tempat tinggal. Pada dasarnya, hal yang paling terpenting adalah Anda menggerakkan tubuh Anda dan menjaga pola makan yang sehat.

Makanan yang dianjurkan antara lain seperti : Daging tanpa lemak, ikan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Tak lupa, batasi juga asupan garam yang masuk ke dalam tubuh. Caranya adalah dengan memilih makanan rendah garam, mengurangi, dan menggantinya dengan rempah-rempah dalam memasak makanan. Selain itu, cobalah untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat tekanan darah Anda menjadi tinggi, seperti merokok dan meminum minuman yang mengandung kafein maupun alkohol.

Menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk semua generasi baik tua maupun muda dapat menjauhkan dari tekanan darah tinggi atau rendah, dan mengurangi resiko dari berbagai penyakit yang membahayakan tubuh. (Ada)

 

 

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *