Infusion Pump, “Teman Utama” Pasien Rawat Inap

Ketika berbicara tentang rumah sakit, hal apakah yang terbayang oleh Anda? Sebagian besar mungkin membayangkan sebuah ruangan dengan nuansa serba putih tempat dokter dan perawat menjalankan praktik, ruangan berbau desinfektan di mana para pasien rawat inap menjalani perawatan dengan sebuah selang terhubung pada tangannya. Ya, selang tersebut adalah infusion pump, ‘teman’ seorang pasien selama menjalani perawatan di rumah sakit. Meski kebanyakan orang dalam suatu waktu di hidupnya pernah menggunakan infusion pump, belum banyak yang mengenal apa sebetulnya alat tersebut. Yuk intip penjelasan mengenai teman utama pasien rawat inap di artikel ini.

Infusion pump merupakan salah satu instrumen medis yang digunakan untuk memompa cairan ke tubuh pasien secara terkontrol. Karakteristik utama dari alat tersebut adalah pengontrolan kecepatan alir cairan infus secara mekanik. Dengan menggunakan infusion pump, terapi dengan menggunakan cairan bervolume sangat kecil bukan tidak mungkin, ditambah dengan jaminan presisi laju aliran infus ke dalam tubuh. Meski cara penghantarannya terjadi secara mekanik, pengendalian pompa dilakukan secara elektronik. Operator infusion pump bertugas mengatur alat tersebut serta memonitor kerjanya.

Kerja infusion pump harus diawasi dengan baik, karena dapat menjadi bahaya bagi pasien jika terdapat gelembung udara atau sumbatan dalam bentuk lain pada selang. Jika sumbatan seperti udara atau partikel masuk hingga ke peredaran darah dan terbawa hingga ke kapiler, dapat terjadi penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan jaringan sekitar sumbatan tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen untuk hidup. Namun, infusion pump ternyata sudah didisain untuk memperingatkan operator ketika terjadi hal tersebut untuk menghindari masuknya sumbatan ke peredaran darah pasien. Infusion pump lain yang terbaru dikenal dengan smart pump di mana system keamanannya bukan hanya sekitar terdapatnya sumbatan, melainkan hingga interaksi obat merugikan selama terapi serta laju alir yang melewati batas aman.

Ternyata selain dalam bentuk selang infus yang sering Anda lihat dalam perawatan seorang pasien, terdapat beberapa tipe infusion pump lainnya. Secara umum infusion pump terbagi menjadi dua tipe berdasarkan volume yang dihantarkannya, yaitu pompa untuk menghantarkan volume besar dan volume kecil. Infus intravena seperti yang sering terlihat di rumah sakit merupakan contoh infus yang diberikan dengan menggunakan infusion pump volume besar. Biasanya, infus volume besar bertujuan untuk memberikan nutrisi atau cairan tertentu kepada pasien dengan kondisi kekurangan nutrisi atau cairan tersebut, sedangkan infus volume kecil bertujuan untuk memberikan hormon atau obat-obatan jenis lainnya. Selain itu, infusion pump juga dapat dibagi menjadi pompa yang bersifat statik maupun portabel. Berikut contoh-contoh infusion pump lainnya:

Enteral Pump

Pompa enteral berfungsi untuk memompa cairan yang mengandung nutrisi dan obat-obatan yang diperlukan pasien langsung menuju saluran pencernaan pasien. Pompa ini dikembangkan untuk pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui makanan, biasanya ditemukan pada balita dan lansia. Selain itu, pompa ini juga dapat digunakan untuk pasien yang dalam keadaan tidak sadar.

Perkembangannya dimulai dengan penggunaan pompa enteral menggunakan selang melalui rektum untuk menghantarkan nutrisi ke usus. Sekarang, kebanyakan penghantaran nutrisi dan cairan dilakukan melalui saluran nasogastrik menggunakan selang berbahan polietilen. Pompa enteral modern telah dilengkapi dengan berbagai macam pengaman, baik untuk mencegah perkembangan mikroba hingga ke sistem penghantarannya untuk mencegah masuknya bolus ke dalam saluran cerna pasien.

enteral-pump-infusion-pump

Enteral pump

Elastomeric Infusion Pump

Penghantaran cairan pada pompa elastomer, atau yang biasa disebut pompa balon, memanfaatkan energi yang diberikan oleh membran elastik. Sistem pompa disebabkan oleh sebuah membran elastik yang direnggangkan oleh cairan obat. Obat-obatan anestesi, analgesik, sitostatika, dan antibiotik dapat diberikan menggunakan cara ini. Elastisitas membran menyebabkan cairan obat sedikit demi sedikit keluar ke arah selang, melewati suatu hambatan agar cairan yang dihantarkan tetap sama jumlahnya pada setiap waktu. Karakteristik pompa elastomer ini adalah karena mekanismenya, tidak dibutuhkan perangkat elektronik apapun untuk mengatur alirannya. Oleh karena itu, penggunaannya praktis dapat digunakan pada berbagai kondisi di mana pun pasien berada. Selain itu, variasi volume cairan pada pompa memungkinkan pasien memilih berapa lama waktu terapi dengan pompa tersebut, terutama karena pompa elastomer bersifat sekali pakai.

pompa-elastomer-infusion-pump

Pompa elastomer

Patient-Controlled Analgesia (PCA) Infusion Pump

Tujuan utama pompa ini adalah untuk menghantarkan obat analgesik kepada pasien. Namun, dengan penggunaan pompa ini pasien dapat mengatur jumlah analgesik yang dimasukkan ke dalam tubuh sehingga sesuai dengan tingkat nyeri yang dialami pasien. Biasanya, pompa PCA ini digunakan oleh pasien yang baru saja dioperasi. Pompa analgesik ke peredaran darah digunakan hingga nyeri akibat operasi berkurang, kemudian dihentikan dan diganti dengan terapi analgesik oral. Pompa PCA berkembang karena setiap pasien memiliki toleransi nyeri yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan jumlah analgesik yang diberikan. Akan tetapi, pompa PCA rawan disalahgunakan, sehingga perlu pengawasan khusus. Selain itu jika tidak diprogram dengan benar, penggunaan PCA dapat menyebabkan dosis yang diberikan terlalu kecil sehingga analgesik tidak memberikan efek, atau terlalu besar sehingga muncul efek toksik analgesik tersebut. Anak-anak yang perlu menggunakan PCA perlu diberikan perhatian khusus, terutama dari pengasuhnya untuk mengoperasikan alat tersebut.

pca-infusion-pump

PCA Infusion Pump

 Insulin Infusion Pump

Pompa insulin merupakan pompa yang digunakan untuk menghantarkan insulin secara subkutan secara terus-menerus kepada pasien diabetes. Insulin merupakan hormon yang produksinya menurun pada penderita diabetes tipe 1, sehingga dibutuhkan insulin dari luar tubuh. Biasanya insulin diberikan dengan menggunakan pen sebelum makan, namun dengan menggunakan pompa infus insulin, penghantaran insulin dapat terjadi secara kontinyu dengan aliran yang teratur. Selain itu, karakteristik lain dari pompa insulin adalah pengaturan jumlah insulin yang masuk sehingga dapat disesuaikan dengan kegiatan penderita, dimulai dari makan, berolahraga, hingga beristirahat.

insulin-infusion-pump-pompa-insulin

Insulin Infusion Pump

 Syringe Infusion Pump

Sistem penghantaran infus mirip seperti pada syringe, di mana terdapat piston yang menampung cairan dan mengatur kecepatan penghantaran cairan obat ke tubuh pasien. Infus obat dapat ditujukan untuk penghantaran obat melalui rute intravena maupun subkutan. Biasanya obat yang diberikan berupa analgesik atau antiemetik untuk lansia. Karena dijalankan dengan program, keuntungan syringe pump ini adalah keakuratan dan kepresisian laju aliran obat ke dalam tubuh.

Syringe Infusion Pump

 syringe-infusion-pump

Dengan berbagai macam jenis dan manfaat yang ditawarkannya, infusion pump memang menjadi alat utama pasien yang menjalani rawat inap. Bahkan, karena manfaatnya berkembang pula pompa portabel untuk pasien rawat jalan. Penghantaran infus terhadap pasien menjadi berkali-kali lipat lebih mudah dan aman dengan menggunakan alat tersebut dibandingkan dengan cara manual. Jika Anda memerlukan infusion pump portabel untuk perawatan rawat jalan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pilihan Anda dengan tenaga kesehatan.

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *