Tensimeter Konvensional Vs Tensimeter Digital

Tensimeter Aneroid. Beurer BC 30 Tensimeter Tipe Pergelangan Tangan

Beberapa macam alat pengukur tekanan darah yang kita ketahui ada 3 macam yaitu tensimeter air raksa, tensimeter jarum atau aneroid, dan tensimeter digital. Pada tensimeter terdapat dua macam tensimeter yang dibagi atas yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Tensimeter manual atau konvensional adalah tensimeter yang cara penggunaannya dengan metode manual. Jenis tensimeter ini lebih umum digunakan oleh tenaga medis. Tensimeter manual berdasarkan bahan indikatornya, ada dua jenis yaitu tensimeter raksa dan tensimeter non raksa. Tensimeter digital adalah tensimeter yang bisa digunakan secara otomatis. Alat ini menggunakan alarm digital sebagai indikator pengukuran. Anda mungkin dapat mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing tensimeter tersebut. Berikut merupakan uraian kelebihan dan kekurangan dari tensimeter konvensional (tensimeter air raksa dan tensimeter aneroid) dan tensimeter digital.

  1. Tensimeter Air Raksa

Alat tensimeter ini memerlukan stetoskop untuk mendengar munculnya bunyi suara tekanan sistolik dan diastolik pada jantung.

Kelebihan:

  1. Merupakan golden standart pemeriksaan tekanan darah
  2. Hasil yang di dapat akurat
  3. Tahan lama

Kekurangan:

  1. Memerlukan Tenaga Ahli untuk melakukan pemeriksaan
  2. Dapat terkontaminasi logam berat seperti merkuri, jika air raksanya bocor atau pecah
  1. Tensimeter Aneroid

Tensimeter aneroid atau jarum ini lebih aman karena tidak lagi menggunakan air raksa tetapi menggunakan putaran ber-angka sebagai penggantinya.

Kelebihan:

  1. Lebih aman daripada tensimeter air raksa
  2. Hasil yang di dapat akurat

Kekurangan:

  1. Memerlukan tenaga ahli untuk melakukan pemeriksaan
  2. Menggunakan putaran ber-angka sebagai penggantinya
  1. Tensimeter Digital

Tensimeter digital merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara digital (otomatis).

Kelebihan:

  1. Aman, karena tidak menggunakan air raksa yang berisiko radiasi logam berat
  2. Praktis, hasil pengukuran langsung ditampilkan pada layar digital
  3. Multifitur, alat ini biasanya dilengkapi juga dengan beragam fitur lain yang bermanfaat

Kekurangan:

  1. Tingkat akurasi pengukuran lebih rendah dari pada tensimeter raksa. Akurasi pengukuran pada tensimeter digital ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kondisi baterai (daya), usia pemakaian (semakin lama pemakaian semakin menurun tingkat akurasi) dan teknologi produk. Oleh karena itu kalibrasi secara berkala perlu dilakukan. Dan untuk proses kalibrasi digunakan tensimeter air raksa.

Dengan mengetahui uraian mengenai kelebihan dan kekurangan dari tensimeter konvensional (tensimeter air raksa dan tensimeter aneroid) dan tensimeter digital, maka Anda dapat mempertimbangkan pilihan Anda. Untuk informasi mengenai alat-alat kesehatan dan tips kesehatan Anda dapat membaca di website kesehatan terpercaya.(rr).

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *