Macam – Macam Reagen Laboratorium dan Fungsinya

Reagen Laboratorium merupakan alat laboratorium yang berupa cairan yang digunakan untuk mengetahui suatu reaksi kimia atau sebagai reaktan.

Mendengar kata laboratorium pasti satu hal yang terlintas di pikiran kita adalah cairan reaksi kimia. Ya, di dalam laboratorium atau klinik memang banyak sekali terdapat cairan reaksi kimia yang masing-masing memiliki kegunaan. Biasanya untuk campuran pembuatan obat atau produk lain baik untuk konsumsi. Ada yang berbahaya jika kita menyentuhnya tanpa sarung tangan dan ada yang baik-baik saja jika kita memegang cairan tersebut. Salah satu cairan tersebut adalah reagen laboratorium. Reagen Laboratorium adalah zat atau senyawa kimia yang ditambahkan dengan tujuan untuk membawa tentang reaksi kimia atau ditambahkan untuk melihat jika reaksi terjadi. Selain istilah reagen, ada juga istilah reaktan, namun di sini istilah “reaktan” lebih diartikan sebagai zat khusus yang dikonsumsi dalam proses reaksi kimia.

Reagen LaboratoriumZat atau dua zat yang dicampurkan tersebut akan membuat, mengukur  dan membangun keberadaan reaksi kimia dengan menggunakan bantuan reagen laboratorium. Ada beberapa contoh reagen laboratorium alami yaitu :

  1. Collins Reagen Laboratorium adalah reagen yang digunakan untuk membantu berbagai zat yang kompleks dan alkohol yang digunakan untuk mengoksidasi.
  2. Fenton Reagen Laboratoriumadalah reagen yang memiliki gaya analitis yang dimanfaatkan untuk membasmi sesuatu tertentu yang alami dan organic bahan kimia seperti tetrakloroetilena (PCE) dan trichloroethylene (TCE).
  3. Fehling Reagen Laboratorium adalah larutan natrium hidroksida, tembaga sulfat dan kalium natrium tartrat yang secara khusus digunakan untuk menguji kandungan aldehida dan gula dalam zat tertentu seperti urin
  4. Grignard Reagen Laboratorium adalah reagan untuk dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan dari campuran alkil dan magnesium. Hampir semua senyawa organik memerlukan ini untuk reaksi kimia tertentu untuk membuat ikatan karbon-karbon.
  5. Millon Reagen Laboratorium adalah cairan reagen investigasi dalam jenis yang unik yang dibuat dengan mencairkan logam Merkurius dengan asam nitrat dan kemudian menyiram turun untuk mendapatkan suatu kepadatan yang diinginkan. Jenis ini adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi larutan protein.

Reagen Laboratorium

Reaktan harus hadir dengan tujuan untuk menciptakan reaksi kimia. Reaksi kimia itu prosesnya memerlukan pelarut dan katalis. Katalis tetap tidak akan berubah setelah setiap reaksi namun harus benar-benar mengubah waktu reaksi akan terjadi. Sedangkan pelarut di sini adalah zat yang mengurangi padat dan menghasilkan jenis solusi. Fungsi lain dari reagen ini adalah dapat digunakan dalam pengujian dan menganalisis bahan kimia.

Beberapa contoh berikut ini adalah reagen atau larutan khusus yang ada di laboratorium :
Reagen Laboratorium1. Air Barit yang digunakan untuk Reagensia CO2

Cara pembuatannya adalah dengan memasukkan 70 gr dalam 1 liter air yang telah dididihkan, lalu kocok sampai larutan menjadi jenuh. Setelah jenuh, ambil larutan yang jernih.

2. Air Brom sebagai oksidator

Masukkan 25 ml Brom dalam 500 ml air, kemudian kocok secara hati-hati hingga larutan Brom larut. Berhati-hatilah karena air Brom yang terkena tangan dapat membakar kulit. Gunakan sarung tangan dan kerjakan di tempat terbuka.

3. Air Kanji yaitu reagensia untuk yodium

Cara mendapatkan larutan ini adalah campurkan 2 gr Amilum dengan 0,01 gr dan tambahkan sedikit air dingin. Kemudian aduk hingga menjadi pasta. Setelah itu encerkan dengan air mendidih sampai sebanyak 1 liter. Lalu didihkan larutan itu selama beberapa menit. Setelah itu dinginkan dan simpan larutan dalam botol reagen.

4. Aseto Orsin sebagai pewarna kromosom (untuk bidang biologi)

Cara pembuatan larutan ini adalah dengan melarutkan 2,2 gram Orsin ke dalam 100 ml Asam Asetat glasial. Pada pemakaiannya, encerkan 10 ml larutan ini dnegan 12 ml air.

5. Biuret yaitu reagensia untuk urea dan protein

Cukup larutkan 0,75 gram biuret dalam 1 liter larutan NaOH2 M.

6. Aqua Regia untuk melarutkan logam-logam mulia

Cara pembuatan adalah dengan mencampurkan satu bagian pekat dengan tiga bagian HCl pekat.

7. Hematoksilin yaitu untuk membedakan bagian-bagian dari sel dan jaringan (bidang biologi)

Caranya adalah dengan melarutkan 2 gram Hematoksilin dalam 100 ml Alkohol. Lalu tambahkan 100 ml air, 100 ml gliserol, 10 ml Asam asetat glacial, dan kalium aluminium sulfat berlebih. Setelah itu biarkan dalam botol terbuka di bawah sinar matahari hingga warnanya berubah merah tua.

8. Lugol yaitu reagensia untuk uji amilum

Biasanya reagen lugol ini dibuat dalam larutan kalium iodide (KI) , hal ini disebabkan karena Iod sendiri susah larut di dalam air. Kemudian larutkan 12,7 gram dan 10 gram KI ke dalam 100 ml air. Lalu larutan yang terjadi dibuat 1 liter dengan menambahkan air.

9. Molish digunakan untuk tes wol dan karbohidrat

Cara membuatnya pun mudah yaitu larutkan 5 gram Alfanaftol dalam 100 ml Alkohol atau Kloroform.

10. Schwietzer sebagai pelarut selulosa

Caranya yaitu melarutkan 5 gram ke dalam 100 ml air. Kemudian didihkan larutan tersebut. dengan menambahkan larutan NaOH, sehingga tida terjadi lagi endapan. Saring dan cuci endapan sampai bersih. Terakhir, larutkan endapan ini dalam sedikit larutan amonia 4 M.

Dalam membuat cairan cairan reagen hendaklah tetap mementingkan keselamatan. Selamat mencoba! Anda dapat membeli reagen laboratorium di Medicalogy.com. Medicalogy merupakan toko alat kesehatan online yang menjual berbagai macam alat kesehatan dari beerbagai produk dan merek dengan harga bersaing dan banyak kemudahan. Tunggu apalagi, buktikan kemudahan berbelanja alat kesehatan Anda di Medicalogy.com dengan proses aman, cepat dan mudah.

 

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *