Memilih Masker CPAP yang Tepat

cara-memilih-masker-cpap

Continuous positive airway pressure (CPAP) merupakan suatu alat yang mempertahankan tekanan positif pada saluran nafas saat pernafasan spontan. CPAP banyak digunakan oleh orang yang memiliki masalah pernafasan, diantaranya obstructive sleep apnea (OSA). Selain itu, CPAP dapat juga digunakan untuk mengobati bayi prematur yang memiliki paru belum sempurna.

Dewasa ini, OSA merupakan suatu gangguan yang umum diderita. Sebanyak lebih dari 18 juta penduduk hidup dengan OSA. Pada penderita OSA, jalur nafas mengalami kolaps atau terhambat ketika tidur. Ketika mencoba untuk bernafas, udara akan dipaksa masuk melalui hambatan sehingga menimbulkan suara mendengkur. Dengkuran ini dapat mengganggu dan membangunkan orang-orang yang tidur di dekatnya. Hambatan pada jalan nafas tersebut membuat penderita memiliki nafas yang terputus-putus dan dangkal ketika tidur. Hal ini menyebabkan kurangnya asupan oksigen yang masuk mencapai paru-paru.

Penggunaan alat CPAP merupakan suatu manajemen standar yang digunakan untuk pasien dengan obstructive sleep apnea (OSA) atau apneu tidur. Cara kerjanya adalah dengan mempertahankan jalur nafas tetap terbuka, sehingga penderita OSA dapat bernafas dengan normal pada saat tidur.

CPAP memiliki tiga bagian utama, yaitu :

  • Masker CPAP yang digunakan di hidung atau hidung dan mulut, dilengkapi dengan tali yang berguna mempertahankan masker pada posisi yang tepat saat dipakai.
  • Tabung yang berfungsi menghubungkan antara masker dengan mesin motor.
  • Motor yang berfungsi menyalurkan udara melalui tabung.

CPAP telah terbukti efektif dalam mengurangi bahkan mencegah terjadinya episode apnea tidur dengan membuka jalan nafas. Selain itu, dengan penggunaan CPAP akan mengurangi bahkan menghilangkan dengkuran. Berkurangnya episode apnea tidur akan berdampak besar bagi peningkatan kualitas tidur yang secara langsung akan berpengaruh terhadap kinerja di siang hari. Kualitas tidur yang baik membuat seseorang menjadi lebih bersemangat, focus terhadap pekerjaan, dan mengurangi kantuk yang dialami saat beraktivitas. Dampak positif lain lewat penggunaan CPAP yaitu dapat mengurangi bahkan mencegah tekanan darah tinggi.

Meski demikian, kurang dari 50% penderita OSA yang menggunakan masker CPAP. Pada saat pertama kali menggunakan, pengguna dapat merasa terintimidasi dan tidak nyaman dengan masker CPAP ini. Beberapa pasien bahkan menolak dan berhenti menggunakan CPAP karena tampilannya yang membuat tidak nyaman dan klaustrofobia. Masalah lain yang sering dihadapi adalah masker yang bocor, serta mulut dan hidung yang kering.

Permasalahan yang menyebabkan pasien enggan menggunakan CPAP dapat dihindari dengan pemilihan masker yang tepat. Dengan masker yang tepat, CPAP dapat dilakukan oleh pasien terus menerus. Kenyamanan menjadi hal yang penting diperhatikan karena penggunaan masker CPAP ini akan berlangsung setiap malam dalam jangka waktu panjang. Sampai saat ini, terdapat tiga jenis pilihan masker yang dapat digunakan, masker hidung (nasal mask), masker hidung dan mulut (full mask), dan masker bantalan hidung (nasal pillows).

Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangmasker cpapan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih jenis masker yang tepat :

  1. Masker Hidung (Nasal Mask)

Masker hidung hanya digunakan menutupi bagian hidung. Biasanya berbentuk segitiga, dilapisi bantalan silikon sehingga lebih nyaman ketika digunakan. Masker hidung ini menjadi pilihan yang popular bagi pengguna karena tersedia dalam berbagai ukuran.

Masker ini menjadi pilihan yang tepat bagi Anda apabila Anda cenderung bernafas hanya menggunakan hidung. Selain itu, bantalan yang tersedia membuat masker dapat merekat erat pada hidung dan dilengkapi dengan support dahi sehingga masker lebih stabil saat digunakan. Ukuran dan bentuk masker juga tersedia dalam berbagai jenis sehingga dapat disesuaikan dengan struktur wajah masing-masing pengguna.

Bagi Anda yang membutuhkan pengaturan tekanan udara yang lebih tinggi, masker jenis nasal ini lebih cocok digunakan dibandingkan masker bantalan hidung (nasal pillows)

Masker hidung ini kurang cocok bagi Anda yang bernafas melalui mulut atau jika Anda memiliki sinus dan alergi pernafasan lainnya. Penggunaan masker hidung dapat menjadi kurang nyaman. Selain itu, jika terlalu erat, dapat menimbukan kemerahan pada hidung disekitar area masker.

  1. Masker Hidung dan Mulut (Full face mask)

Masker hidung dan mulut menutupi area hidung dan mulut disertai dengan tali pengikat yang membuat masker tidak bergeser dari posisinya. Penggunaan masker ini cocok bagi pengguna yang bernafas melalui mulut. Bagi pengguna yang membutuhkan udara dengan tekanan tinggi, masker tipe ini yang paing tepat digunakan. Areanya yang luas membuat pengguna dapat merasa tetap nyaman dengan tekanan yang tinggi. Akan tetapi, juga membuat lebih rentan terjadi kebocoran udara keluar.

Area masker yang luas membuat pengguna tidak dapat leluasa saat melakukan kegiatan seperti membaca atau menonton televisi. Hal ini dikarenakan masker menghalangi pandangan mata. Selain itu, dapat juga menyebabkan mata menjadi kering dan iritasi.

  1. Masker Bantalan Hidung (Nasal pillows)

Masker ini merupakan salah satu jenis masker CPAP yang memiliki bagian seperti headphone yang dimasukkan langsung ke dalam kedua lubang hidung. Model ini paling disukai bagi pengguna yang menginginkan desain yang sederhana dan lebih sedikit mengenai area wajah.

Masker bantalan hidung ini membuat pengguna merasa lebih bebas sehingga dapat tidur lebih nyenyak dan nyaman dengan interupsi yang lebih sedikit. Udara yang disalurkan juga lebih sedikit mengalami kebocoran karena disampaikan langsung ke dalam hidung. Bagi pengguna yang merasa klaustrofobia cocok menggunakan masker jenis ini.

Akan tetapi, jika Anda menggunakan tekanan cukup tinggi, dapat terasa kurang nyaman dikarenakan udara yang masuk langsung ke dalam hidung dengan tekanan cukup tinggi. Penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan hidung kering dan berdarah. Begitu pula bila pengguna yang memiliki kulit sensitif, dapat terjadi reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan.

Walaupun dengan penggunaan masker CPAP yang paling sesuai, tetap dapat ditemukan berbagai efek negatif, salah satu yang sering dialami adalah hidung kering. Hidung kering dapat diatasi dengan tambahan fitur heated humidifier pada alah CPAP. Bisa juga diatasi dengan menggunakan nasal saline spray sebelum tidur.Pastikan juga bahwa masker sudah terpasang dengan baik. Kebocoran pada masker dapat menjadi penyebab hidung kering.

Penggunaan masker juga dapat menyebabkan klaustrofobik bagi pengguna tertentu. Jika Anda merasa klaustrofobik pada saat menggunakan masker CPAP, maka dapat diatasi dengan berlatih perlahan. Pertama-tama, Anda dapat mencoba menggunakan masker ke wajah dengan dipegang tanpa menggunakan tali pengikat. Setelah mulai terbiasa, coba digunakan dengan tali pengikatnya.

Berikutnya, gunakan masker yang tersambung dengan alat CPAP tanpa tali pengikat dengan keadaan alat menyala. Seperti sebelumnya, setelah terbiasa, pasangkan tali pengikat ke wajah. Kemudian perlahan-lahan mencoba tidur dengan masker CPAP yang terpasang di wajah.

Selain teknik di atas, pengguna juga dapat mencoba menjalani terapi relaksasi untuk membantu mengurangi rasa cemas dan klaustrofobik saat menggunakan masker. Jika memang tidak dapat teratasi, konsultasikanlah dengan dokter.

Sebelum memilih dan menggunakan masker CPAP, perhatikan juga beberapa hal di bawah ini :

  • Fokus utama terhadap keuntungan bagi kesehatan Anda. Coba lihat pada gambaran besarnya saat memilih masker. Tujuan masker CPAP ini adalah menghilangkan masalah bernafas yang dialami pada saat tidur. Siapa pun tidak akan suka menggunakan masker pada saat tidur. Akan tetapi, manfaat yang diperoleh dengan masker ini sangat mempengaruhi kualitas.
  • Lakukan informasi mendalam dengan pasangan Anda saat tidur.

Terkadang pasangan dapat memaksa Anda menggunakan masker CPAP sehingga suara dengkuran dapat menghilang. Bicarakan dengan pasangan Anda mengenai pilihan menggunakan masker CPAP agar mendapat dukungan dan perhatian penuh.

  • Pelajari secara mendalam mengenai masker CPAP dan mesin yang akan digunakan. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya pada petugas kesehatan jika mengalami kesulitan. Hindari membeli dan menggunakan masker CPAP yang tidak sesuai dengan anjuran dokter Anda. (gj)
Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *