Cara Sehat Berpuasa Untuk Penderita Diabetes

fasting-496

Puasa, khususnya pada bulan Ramadhan adalah salah satu amalan yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh dunia. Berpuasa di bulan Ramadhan akan membawa nikmat tersendiri bagi yang melaksanakannya. Tak hanya mendatangkan pahala yang berlipat ganda, puasa pun memiliki banyak manfaat bagi tubuh jika ditinjau secara medis. Amalan yang sangat mulia ini ternyata dapat menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan cara yang stimultan. Dengan berpuasa maka tubuh dapat mengistirahatkan saluran cerna, enzim-enzim, hormon dan organ-organ tubuh yang bekerja secara terus menerus sehingga akan menimbulkan efek rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan, dan organ tubuh.

Meskipun berpuasa adalah wajib hukumnya dan dapat mendatangkan banyak manfaat, namun dalam kondisi tertentu seseorang mendapatkan keringanan untuk tidak berpuasa. Kondisi tersebut misalnya seseorang yang sedang hamil/menyusui, yang sedang sakit berat/parah, seseorang yang sudah tua dan dalam keadaan lemah, serta orang sakit yang tak kunjung sembuh. Bicara tentang penyakit, ada salah satu penyakit yang mungkin dapat mempengaruhi kondisi orang pada saat berpuasa. Penyakit tersebut adalah diabetes. Diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh lonjakan kadar gula darah melebihi nilai normal. Gejala khas penderita diabetes antara lain sering buang air kecil, sering haus, banyak makan/mudah lapar, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan cepat merasa lelah.

Penderita Diabetes Seperti Apa yang Diperbolehkan Berpuasa?

Berpuasa bagi penderita diabetes sebenarnya memerlukan pertimbangan. Mereka yang berisiko tinggi tidak disarankan untuk berpuasa karena akan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Risiko tinggi yang dimaksud adalah:

  • Seseorang yang memiliki diabetes saat hamil.
  • Penderita diabetes tipe 1.
  • Penderita diabetes yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan baik.
  • Penderita yang sering mengalami hipoglikemia (penurunan kadar gula darah) yang berat atau ketoasidosis (darahnya asam karena tingginya jumlah benda keton) berulang terutama dalam 3 bulan terakhir menjelang bulan puasa.

Selain itu puasa juga tidak dianjurkan bagi mereka dengan kriteria berikut ini:

  • Penderita diabetes yang tidak mematuhi diet, penggunaan obat, dan pengaturan aktivitas harian.
  • Penderita diabetes yang disertai komplikasi penyakit lain yang serius seperti jantung, ginjal, hati, dan hipertensi yang tidak terkendali.
  • Penderita diabetes yang sedang mengalami infeksi.
  • Penderita diabetes dengan usia tua dan mengalami masalah ketidakpedulian terhadap hipoglikemia.

Adapun penderita diabetes yang masih diperbolehkan untuk berpuasa antara lain:

  • Penderita diabetes tipe 1 (diabetes karena kurangnya produksi insulin dalam tubuh) yang terkendali dengan perencanaan makan dan olahraga yang baik.
  • Penderita diabetes tipe 2 (diabetes karena terjadinya resistensi insulin dalam tubuh) dengan berat badan lebih serta kontrol yang baik dan pengawasan gula darah secara ketat.
  • Penderita diabetes yang mendapatkan suntikan insulin satu kali sehari.

Puasa Sehat Bagi Penderita Diabetes

Jika Anda ataupun keluarga Anda termasuk dalam kriteria penderita diabetes yang masih diperbolehkan berpuasa, maka sebaiknya Anda dapat menerapkan beberapa langkah berikut ini agar puasa tetap sehat, tidak memperparah diabetes, dan tidak mengganggu kondisi kesehatan tubuh:

  1. Bicarakan rencana berpuasa kepada dokter, karena puasa yang dilakukan oleh penderita diabetes tanpa adanya dukungan dan kontrol dari tenaga medis akan dapat menyebabkan komplikasi akut yang serius seperti hiperglikemia (peningkatan kadar gula dalam darah), hipoglikemia (penurunan kadar gula dalam darah), diabetes ketoasidosis, ataupun dehidrasi.
  2. Melakukan penyesuaian aturan diet selama berpuasa dengan memilih menu makanan dengan indeks glikemik rendah seperti oatmeal/gandum utuh, brokoli, ubi jalar, kacang-kacangan, nasi merah, apel, wortel, dan lainnya.
  3. Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula berlebih dan lemak berlebih.
  4. Pantau selalu kadar gula darah Anda selama beberapa kali dalam sehari. Pastikan kadar gula darah dalam ambang batas normal, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
  5. Cukupi kebutuhan cairan dengan memperbanyak konsumsi air putih sepanjang waktu berbuka dan saat sahur.
  6. Maksimalkan asupan dengan menyantap hidangan sahur hingga mendekati waktu imsak dan segerakan berbuka jika waktunya telah tiba agar dapat menghindari risiko terjadinya hipoglikemia.
  7. Hindari konsumsi minuman berkafein ataupun beralkohol pada saat buka maupun sahur, karena kedua jenis minuman ini dapat membuat Anda dehidrasi.
  8. Sebaiknya hentikanlah berpuasa jika mengalami tanda-tanda hipoglikemia seperti pandangan kabur, telapak tangan berkeringat, munculnya keringat dingin diseluruh tubuh, gemetar, lapar, mati rasa, atau jika kadar gula darah mengalami penurunan (kurang dari 60 mg/dl)

Itulah beberapa informasi tentang puasa dan diabetes serta langkah-langkah sehat berpuasa bagi penderita diabetes. Jagalah selalu kondisi tubuh agar terhindar dari diabetes sehingga Anda dapat beraktifitas seperti sedia kala. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *