Berkenalan dengan Lipid Disorder

exercise for healthy heart

Dari tahun ke tahun, penyakit gangguan lemak, atau lipid disorder, tidak pernah berhenti untuk dibahas. Selalu menjadi topik kesehatan popular karena jumlah penderitanya yang cenderung banyak dan tren nya meningkat di beberapa negara. Di Indonesia, prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 tercatat prevalensinya sebesar 35,1%. Kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 35,9%.

Lipid disorder merupakan gangguan pada jumlah lipid darah, utamanya terjadi ketika kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau trigliserida (TG) meningkat, atau disebut juga hiperlipidemia. Di samping itu pada beberapa kasus juga dapat terjadi hipolipidemia, dimana kadar LDL <50 mg/dL atau kadar kolesterol total <120 mg/dL.

Kolesterol

Terdapat dua bentuk kolesterol dalam tubuh, LDL atau Low-density lipoprotein, yang disebut juga kolesterol jahat dan HDL atau high-density lipoprotein yang disebut juga kolesterol baik.

LDL, disebut juga kolesterol jahat disintesis oleh tubuh dan dapat diperoleh dari luar melalui makanan, seperti daging merah, keju, dan makanan kaya kolesterol lainnya. LDL bersama dengan lemak-lemak dan substansi yang lain dapat menciptakan suatu blockage terhadap arteri sehingga menyebabkan menurunnya aliran darah ke jantung dan terjadi masalah kesehatan yang sangat serius.

Sebaliknya, HDL atau kolesterol baik dapat melindungi jantung karena HDL mampu mengeluarkan kolesterol yang berbahaya dari dalam tubuh

Trigliserida

Trigliserida (TG) merupakan salah satu tipe lemak yang didapat dari makanan. Di samping itu, tubuh manusia juga dapat memproduksi TG sebagai bentuk penyimpanan lemak.

Penyebab tingginya kolesterol dan Trigliserida dalam darah (Hiperlipidemia)

  • Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh (saturated fat), banyak terkandung pada produk makanan yang berasal dari hewan, contohnya : susu, keju, daging dan mentega. Lainnya, seperti minyak kelapa juga mengandung lemak jenuh.

  • Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak trans (trans-fatty acid). Lemak trans merupakan lemak yang telah mengalami proses hidrogenasi. Jenis lemak ini dapat ditemukan pada selai kacang, margarine, dan keripik kentang.

  • Beberapa penyakit seperti diabetes, hypotiroid, penyakit ginjal, dan sindrom metabolic dapat menyebabkan tingginya kadar kolesterol dan trigliserida.

  • Kurang berolahraga (exercise) dapat menyebabkan meningkatnya kadar LDL.

  • Merokok

Cara mengukur kadar Lipid

Lipid disorder dapat dideteksi dengan mengukur kadar kolesterol dan TG melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan dapat dilakukan secara mandiri menggunakan alat ukur kadar lipid. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, diharuskan untuk puasa (kecuali minum air) selama kurang lebih 10 hingga 12 jam. Dari alat ini akan terbaca jumlah kolesterol yang terdeteksi dalam satuan milligram per desiliter (mg/dL). Pembacaan nilai kolesterol ada dalam tabel berikut.

ldl

tg

TG 2

TOTAL KOLESTEROL

Dari tabel dapat diketahui bahwa Kadar LDL normal adalah 100 mg/dL, HDL 45 mg/dL, Trigliserida 149 mg/dL, dan jumlah kolesterol total normal tidak melebihi 200 mg/dL. Sehingga dapat disebut hiperlipidemia jika kadar kolesterol total dalam darah lebih dari 200 mg/dL.

Akibat Lipid Disorder

Berikut beberapa penyakit yang diakibatkan dari lipid disorder :

  • Aterosklerosis : Radang pada pembuluh darah karena penumpukan kolesterol di dalam dinding pembuluh darah arteri, mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah ke berbagai organ.
  • Klaudikasio intermitten : Nyeri pada otot ekstremitas bawah yang muncul saat berjalan disebabkan oleh penyumbatan kolestrol di pembuluh darah kaki sehingga otot kekurangan oksigen.
  • Penyakit jantung koroner (PJK) : Terjadi ketika pasokan darah ke otot-otot dan jaringan jantung tersumbat oleh penumpukan bahan lemak dalam dinding arteri koroner. Jika aliran darah ke jantung terblokir sepenuhnya maka akan terjadi serangan jantung.
  • Penyakit stroke : Penyakit serebro vaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

Pencegahan Lipid Disorder

Menurut American Heart Association, gangguan lemak dapat dicegah dengan mengkonsumsi lemak jenuh kurang dari 6% dari total kalori makanan sehari-hari kita. Beebrapa makanan yang bisa membantu mencegah gangguan lipid adalah :

  • Gandum (whole grains)

  • Buah-buahan dan sayuran.

  • Produk susu yang Low fat

Usaha pencegahan lainnya adalah dengan menghindari obesitas, melakukan exercise minimal 30 menit dalam sehari, minimal 4 kali dalam seminggu dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti berhenti merokok, dan secara rutin melakukan kontrol lipid (bisa dilakukan secara mandiri dengan alat ukur kadar lipid) serta berusaha memahami kondisi tubuh secara genetis (melalui family history) apakah rentan mengalami lipid disorder. (uc)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *