Waspadai Serangan Diare Saat Musim Hujan

image

Sebagian masyarakat yang tinggal di wilayah dengan curah hujan yang rendah, mungkin akan sangat mengharapkan kedatangan musim hujan. Apalagi alasannya kalau bukan karena ingin menikmati cuaca yang lebih sejuk. Tetapi bagi sebagian masyarakat lain terutama yang tinggal di wilayah dengan curah hujan tinggi dan dataran rendah, datangnya musim hujan akan menjadi ancaman tersendiri. Pasalnya, seiring dengan curah hujan yang tinggi, serangan berbagai penyakit menular pun akan mengintai. Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan menghampiri adalah penyakit diare.

Diare adalah gangguan buang air besar yang ditandai dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari kondisi normal, yaitu tiga kali sehari atau lebih dengan konsistensi feses cair dan kadangkala disertai dengan darah dan/atau lendir. Tak jarang diare pun diikuti dengan gejala sakit perut, demam, mual, dan muntah. Penyakit ini nampaknya masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia.

Diare dapat menyerang siapa saja, baik orang dewasa ataupun anak-anak bahkan yang masih usia balita. Walaupun terkadang serangan diare pada seseorang dapat pulih dalam waktu yang singkat, tetapi bukan berarti penyakit ini dapat disepelekan. Perlu diwaspadai jika penyakit diare menyerang usia balita ataupun usia lanjut, karena pada kelompok usia ini risiko kekurangan cairan akan jauh lebih besar dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Bahkan tak jarang diare yang menyerang balita dapat berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan segera.

Mengapa Musim Hujan Dapat Sebabkan Diare?

Hujan yang terjadi di Indonesia seringkali akan berujung pada bencana banjir. Beberapa wilayah di negara ini bahkan ada yang menjadi ‘langganan’ banjir jika musim hujan datang. Hal tersebut terjadi karena banyaknya tumpukan sampah yang dapat menyumbat saluran air. Ketika banjir melanda, masyarakat juga pasti akan sulit mendapatkan air bersih untuk segala keperluan termasuk air bersih untuk sumber air minum dan memasak. Hal tersebut dikarenakan kondisi-kondisi seperti berikut ini:

  • Banjir dapat mencemari berbagai sumber air bersih termasuk air minum dari sumur yang dangkal. Tercemarnya berbagai sumber air bersih membuat ketersediaan air bersih menjadi terbatas.
  • Jika suatu wilayah tergenang banjir yang sangat hebat, biasanya penduduk di wilayah tersebut akan diungsikan ke wilayah lain yang aman dari banjir. Tetapi seringkali kondisi fasilitas dan sarana di tempat pengungsian sangatlah minim dan kurang memadai, termasuk ketersediaan air bersih.

Diare merupakan penyakit yang sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu dan air yang tidak bersih adalah salah satu media penularan penyakit ini. Dengan demikian kondisi-kondisi tersebut tentunya akan sangat potensial untuk menimbulkan penyakit diare dan penularannya pun bisa terjadi lebih cepat. Agar diare tak lagi menjadi masalah ketika hujan atau banjir melanda, segera lakukan beberapa langkah mudah berikut ini untuk mencegah diare:

  • Cuci tangan pakai sabun sebelum makan atau minum dan setelah buang air kecil atau buang air besar. Kandungan yang terdapat pada sabun akan mampu membasmi kuman yang menempel di tangan
  • Rebuslah air yang akan dikonsumsi sampai benar-benar mendidih. Setelah itu tutup rapat air yang siap dikonsumsi dan simpanlah di tempat yang aman dan bersih
  • Jagalah kebersihan lingkungan sekitar
  • Hindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal serta buanglah sampah pada tempatnya, bukan di sungai ataupun di tempat lain yang tidak semestinya. Atau kumpulkan dalam sampah plastik besar atau wadah tempat sampah darurat. Jika memungkinkan, pisahkan sampah berdasarkan jenisnya, misalnya sampah organik dan sampah anorganik.
  • Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala diare

Dengan selalu menjaga kebersihan individu dan lingkungan sekitar maka kejadian diare saat musim hujan dapat terkurangi. Jangan lupa untuk selalu mengupdate informasi kesehatan Anda melalui website kesehatan terpercaya. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *