Standar Kebersihan Air Kolam Renang

seberapa-bersih-kolam-renang

Mendengar kata kolam renang, kebanyakan orang akan terlintas bahwa kolam renang itu menyenangkan. Air yang bening dan segar, bermain seluncuran, olah raga, dan bersenang-senang dapat dilakukan didalam kolam renang. Kolam renang atau disebut juga swimming pool, dengan lebar dan panjang berbeda, serta kedalaman yang bervariasi yaitu dari kedalaman 60 centi meter hingga kedalaman 7 meter. Namun sekarang kolam renang tidak hanya kolam dengan air saja yang setiap orang mempunyai mindset itu adalah tempat untuk olah raga berenang, akan tetapi saat ini lebih bervariasi lagi seperti halnya kolam renang yang di lengkapi dengan wahana air, yaitu seluncuran, kolam ombak, kolam arus, hingga ember tumpah pun jadi kegemaran. Water Park atau Water Boom adalah nama trend yang sekarang banyak dipakai untuk setiap tempat permainan air.

Hampir di setiap kota-kota besar memiliki wahana permainan air yang mengasyikkan, namun tak bisa di pungkiri bahwa tiket masuk untuk menikmati wahana tersebut tidak murah, dan membutuhkan rupiah yang banyak. Saat liburan panjang datang, Water Park tersebut akan banyak dikunjungi, dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun tidak mau ketinggalan. Namun tahukah anda seberapa bersih air kolam renang umum?

Air adalah media yang memiliki molekul sangat kecil, dan pada umumnya semua penyebaran penyakit kulit dari bakteri, virus, maupun jamur, semua didasari oleh air yang terkontaminasi. Tidak hanya penyakit kulit, air yang terkontaminasi dapat menyebabkan konjungtivitis, pharyngitis, fever, bahkan sampai Hepatitis A. Air kolam renang memang terlihat bening, bersih, dan segar. Tapi jangan salah, bahwa jutaan virus, bakteri, dan jamur telah “menghuni” kolam tersebut. Mengapa? Ya, bisa kita lihat bahwa didalam kolam renang umum tidak hanya satu dua pengunjung akan tetapi hingga puluhan bahkan ratusan pengunjung mandi dalam satu “wadah”. Kita tidak pernah tahu berapa banyak orang yang mempunyai riwayat penyakit menular yang masuk kedalam kolam tersebut. Terkadang rasa cemas menghampiri, bahwa kita akan tertular penyakit dari air yang sudah terkontaminasi. Namun anda tak perlu khawatir, ternyata industri dunia hiburan sudah memikirkan hal tersebut karena ratusan kasus yang sudah menimpa pengungjung. Apa yang mereka lakukan?

Pada tahun 1996 pakar dari Department of Health NSW Australia telah membuat industri pengadaan air bersih pada kolam renang dengan memeberi filtrasi atau penyaringan air pada setiap kolam renang dan memberikan larutan desinfektan sesuai dengan volume air yang ditampung oleh kolam renang. Hal tersebut dilakukan untuk mengcegah adanya kasus penyebaran virus, bakteri, protozoa, jamur dan zat renik yang tidak terlihat yang menyebabkan penyakit serius pada pengguna kolam. Sebelum ditemukannya proses penyaringan dan pemberian larutan desinfektan, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah meringkus beberapa jurnal untuk dijadikan bahan identifikasi kasus yang telah merenggut banyak nyawa di dunia. Belajar dari hal tersebut, para pakar telah melakukan penelitian dengan mengambil sampel beberapa kolam renang umum yang sering dikunjungi. Selain menguji berapa banyak virus, bakteri, protozoa, dan jamur yang ada dalam air peneliti juga mengukur pH keasaman air yang banyak membuat kulit iritasi. Setelah semua hal tersebut dilakukan, lahirlah management Public Swimming Pool and Spa Pool Guidelines dari Department of Health NSW Australia.

Pada pembuatan kolam renang, saat ini sudah terfasilitasi penyaringan air, dan perhitungan campuran larutan desinfektan secara otomatis. Pemberian larutan klorin 3mg/l untuk desinfektan harus disesuaikan dengan pH dan penyesuaian otomatis pH  antara 7,2-7,8 karena apabila suhu terlalu asam maupun terlalu basa maka larutan klorin tidak efektif untuk merangkap kuman-kuman yang ada dalam air. Selain merangkap kuman, larutan klorin juga di gunakan untuk menetralkan adanya air seni atau urin dan keringat. Kemudian untuk pencegahan terjadinya resistensi larutan klorin maka diberikan kembali 10mg/l klorin pada setiap 7 hari sekali.

Standar mutu air bersih di kolam renang yang harus dipenuhi menurut PERMENKES RI  NO.416/MENKES/PER/IX/1990  :

  • Bebas dari bau yang mengganggu, dan benda terapung
  • Piringan sechi yang diletakkan pada dasar kolam yang terdalam, dapat dilihat pada tepi kolam pada jarak lurus 9 meter
  • Kesadahan (CaCO3) minimal 50mg/l dan maksimum 500mg/l
  • pH minimal 6,5 hingga 8,5

Sudah jelas ya bahwa kolam renang saat ini sudah dilengkapi dengan sistem penyaringan dan diberikan beberapa larutan untuk “memingsankan” kuman-kuman guna mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, kita juga harus menjadi pengunjung yang smart, mengapa? Ya karena kandungan larutan klorin tersebut dapat mengiritasi kulit. Maka dari itu untuk mencegah adanya iritasi pada tubuh, pengunjung disarankan untuk mandi terlebih dahulu sebelum bermain di kolam renang dan membasuh tubuh kembali setelah selesai bermain di kolam renang agar pH tubuh tetap stabil. Disarankan juga untuk pengunjung yang sedang mengalami infeksi mata seperti konjungtifitis,  adanya luka terbuka, dan luka dengan perban, untuk tidak berenang terlebih dahulu guna menghindari dan mencegah adanya infeksi yang lebih luas yang juga dapat menularkan pada pengunjung yang lain. Pengunjung juga tidak diperkenankan untuk membuang ludah, membuang lendir hidung, dan buang air kecil didalam kolam renang, karena dapat menyebabkan penyebaran infeksius yang serius.(lnh)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *