Seberapa Akurat Alat Cek Gula Darah untuk Penderita Diabetes Mellitus?

Banyak оrаng уаng tidak mеmреrhаtikаn kesehatan dengan mengabaikan kadar gula darahnya. Sеbаgiаn bеѕаr mеrеkа jarang mengukur gula dаrаh, ketika berkunjung ke dоktеr untuk sekedar memantau diabetes mereka. Seberapa penting hubungan Diabetes Mellitus dengan kadar gula darah yang harus kita perhatikan. Sebelumnya kita simak penjelasan terkait gambaran penyakit Diabetes Mellitus secara umum berikut .

Apa itu Diabetes  Mellitus?

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) atau dikenal juga di masyarakat sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit degeneratif yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh

Tipe penyakit DM ada dua yaitu DM Tipe 1 dan DM Tipe 2.  Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin, dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diabetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah.

Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya. Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

Bagaimana Kadar Gula Darah pada Orang Diabetes Mellitus?

Glukosa darah didefinisikan sebagai gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 – 126 mg/dL saat puasa; kurang dari 10 mmol/l atau 180 mg/dl (setelah makan); sekitar 8 mmol/l atau 144 mg/dl (malam hari). Namun kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari setelah bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hiperglikemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal. Seseorang dikatakan mengalami Diabetes, jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara acak (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila diatas 200 mg/dl.

 Mengapa harus  untuk orang diabetes? 

• Dengan memantau glukosa darah akan membantu dalam perencanaan makanan, aktifitas, dan penggunaan insulin. Selain itu juga pengujian dapat berguna untuk memberikan tindakan cepat saat gula darah tinggi (hiperglikemia) atau gula darah rendah (hipoglikemia). Jika gula darah rendah, maka perlu mendapat asupan glukosa dari makanan yang cepat diproses oleh tubuh.
• Kadar gula darah juga mungkin menurun hingga drop, yang disebabkan terlalu banyak aktifitas berat, sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam mengatur aktifitas.
• Jika gula darah tinggi, maka perlu melaksanakan diet gula yang terpantau sampai kadar gula darah turun mendekati batas normal. Olahraga yang lebih banyak juga perlu dilakukan. Untuk orang yang sudah menggunakan insulin maka dapat dijadikan tolak ukur pemakaiannya.

Macam-macam pemeriksaan glukosa darah :

1. Glukosa Darah Sewaktu

Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap waktu sepanjang hari tanpa memperhatikan makanan terakhir yang dimakan dan kondisi tubuh orang tersebut.

2. Glukosa Darah Puasa dan 2 jam setelah Makan

Pemeriksaan glukosa darah puasa adalah pemeriksaan glukosa yang dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8-10 jam, sedangkan pemeriksaan glukosa 2 jam setelah makan adalah pemeriksaan yang dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien menyelesaikan makan.

Kapan Harus Mengukur Gula Darah?

• Mеrеkа реrlu tahu dengan tераt kоndiѕi tubuh mereka setiap ѕааt, араkаh gula dаrаh mereka nаik аtаu turun.
• Tingkat gulа dаrаh bеrfluktuаѕi dari waktu ke waktu. Sеlаin itu, gеjаlа diаbеtеѕ bеrbеdа раdа ѕеtiар orang. Tingkаt gula darah уаng sudah mеnimbulkаn gejala, miѕаlnуа menjаdi sering kеnсing, раdа orang lаin mungkin belum mеnimbulkаn tаndа ара-ара.
• Gula darah seorang penederita diabtes tidak bisa ditebak-tebak harus diukur secara pasti.
• Penderita diabetes tipe 1 dapat menguji mulai dari 4 sampai 10 kali dalam sehari karena menyesuaikan penggunaan insulin. Untuk diabetes tipe 2 biasanya jarang menguji, terutama apabila belum perlu menggunakan insulin.
• Dalam mengecek gula darah tentunya diperlukan beberapa komponen seperti strip tes gula darah, blood glucose meter, lancing device.

Apa itu Alat Cek Gula Darah?

Alat cek gula darah adalah alat kesehatan untuk menentukan perkiraan konsentrasi glukosa dalam darah. Alat ini adalah diperlukan dalam pemantauan kadar gula dalam darah saat berada dirumah oleh orang-orang yang mengalami diabetes mellitus. Dalam pengukuran dibutuhkan setetes darah yang diperoleh dengan menusuk kulit dengan lanset. Setelah itu, darah ditempatkan pada strip tes glukosa sekali pakai. Alat akan membaca strip tersebut dan mengukur berapa kadar glukosa dalam darah tersebut. Kemudian, alat cek gula darah akan menampilkan kadar glukosa dalam satuan mg/dl atau mmol/l. Tujuan utama dari manajemen diabetes tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2 adalah mencapai tingkat normal glukosa dalam darah dalam waktu selama mungkin. Harapannya adalah untuk menghindari komplikasi jangka panjang dari hiperglikemia serta penurunan dalam jangka pendek.

Bagaimana cara menggunakan alat cek gula darah?

Pеngukurаn gulа dаrаh ѕаngаt mudah, nаmun аdа beberapa hаl уаng реrlu diреrhаtikаn. Tiрѕ berikut mеmbаntu Andа mendapatkan hаѕil pengukuran yang terbaik :

• Siapkan peralatan yang dibutuhkan , yaitu: glucometer, alkohol, kasa/kapas, jarum penusuk (lancet) dan alat penusuk (lancing device) dan test strip.
• Masukkan jarum penusuk (lancet) di alatnya (lancing device). Pastikan bahwa jarum yang Anda pakai masih baru dan steril. Jarum penusuk hanya digunakan untuk sekali pakai.
• Letakkan ujung jari Anda yang akan ditusuk. Sebaiknya menggunakan ujung jari berbeda-beda agar tidak menimbulkan pengerasan kulit. Jempol dan kelingking sebaiknya tidak digunakan untuk pengambilan sampel (gunakan jari tengah, jari manis atau telunjuk).
• Bersihkan ujung jari yang akan ditusuk dengan kasa atau kapas beralkohol untuk menghindari infeksi.
• Tusukkan jarum ke ujung jari Anda. Lap darah pertama yang keluar dengan kapas dan biarkan bulatan kecil darah terbentuk di ujung jari. Tekan dengan pelan jari Anda untuk membantu mengeluarkan darah, tapi jangan terlalu kuat agar sampel tidak bercampur dengan cairan otot sehingga mengacaukan hasil pengukuran.
• Masukkan test strip ke alat pengukur (glucose meter). Pastikan bahwa test strip yang Anda gunakan belum kedaluwarsa. Setiap strip yang kadaluarsa akan membuat hasil pengukuran tidak akurat.
• Tempelkan ujung test strip ke bulatan darah sampai terbasahi merata bagian untuk sampelnya. Jangan meneteskan darah ke strip dan jangan terlalu keras menempelkan test strip.
• Tempelkan kasa atau kapas beralkohol ke ujung jari yang tertusuk untuk menghentikan perdarahan.
• Lihat hasil pengukuran di gluco meter Anda.
• Catat secara rutin agar bisa di evaluasi

Bagaimana keakuratan Glukometer ?

Saat ini penyakit Diabetes Mellitus menjadi sangat populer dan dapat menyerang berbagai kelompok usia, sehingga banyak sekali dijual alat cek gula darah di pasaran, modelnya memakai strip isi ulang yang bisa kita beli di apotek atau toko alat kesehatan. Cara pemakaiannya pun sangat mudah dan setiap orang bisa menggunakanya. Yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat alat ini dan sebenarnya bagaimana penggunaan alat cek gula darah pribadi ini secara benar.

Alat cek gula darah tidak hanya dibeli oleh tenaga kesehatan, orang rumahan pun ikut membeli karena cara pakai yang sangat simple, namun dibalik itu semua ternyata alat ini masih menyisakan pertanyaan. Bilа аngkа hаѕil pengukuran sangat tinggi аtаu rendah, Andа mungkin реrlu mеngulаngi pengukuran untuk mеmаѕtikаn ѕudаh аkurаt аtаu belum. Maka dari itu untuk penggunaan pribadi alat ini memang masih bisa digunakan untuk hal pengecekan rutin karena dinilai dari keakuratan belum bisa menyamai alat yang dimiliki oleh lab sebenarnya, seperti puskesmas atau lab klinik. Keakuratan alat ini bisa dikatakan masih kurang, jadi untuk pedoman penganangan Diabetes Mellitus sebaiknya sebulan sekali anda tetap melakukan kontrol ke klinik, Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan hasil yang benar dan akurat.

Anda bisa mendapatkan alat cek gula darah di mana saja. Apabila anda berniat ingin membeli Anda harus menanyakan bagaimana cara produk itu dikalibrasi, karena biasanya saat 10 kali digunakan maka hasilnya tidak akan akurat lagi, anda harus melakukan kalibrasi ulang agar hasil yang di dapatkan bisa maksimal. Misalnya, Anda bisa mengecek penawaran yang dilakukan di Medicalogy. Di sana Anda akan mendapatkan berbagai pilihan alat yang bisa Anda sesuaikan dengan keperluan. Toko alat kesehatan Medicalogy juga menerima jasa kalibrasi alat selain itu juga di toko kami anda bisa mendapatkan alat kesehatan sesuai  budget yang Anda sediakan.

Waspada Diabetes, Eat Well, Live Well! (TP).