Nebulizer : Mesin Uap yang Meningkatkan Kualitas Hidup

Kata nebulizer mungkin masih asing di telinga beberapa orang padahal sering ditemukan dalam praktek sehari-hari. Ya, alat ini memiliki makna yang sama dengan terapi uap – terapi uap adalah terapi dengan menggunakan nebulizer. Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk mengubah bentuk obat yang semula dalam bentuk cair menjadi partikel aerosol. Partikel aerosol inilah yang mencetuskan nama “uap”. Jadi, uap yang terbentuk bukanlah uap yang dihasilkan panas mesin selagi bekerja, melainkan partikel-partikel obat.

Nebulizer biasa digunakan untuk mengatasi masalah pada saluran pernapasan, contohnya pada kasus asma, pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik, ataupun sekedar batuk pilek dimana lendir yang dihasilkan sangat banyak sehingga menghalangi jalan napas. Pasien dengan perasaan dada seperti tertekan dan memiliki lendir yang banyak merupakan pasien kandidat penerima terapi nebulisasi (terapi dengan menggunakan nebulizer) karena pada dasarnya indikasi pemberian nebulisasi adalah jika terjadi penyempitan jalur napas. Obat-obat yang biasa digunakan melalui jalan nebulisasi di antaranya adalah obat-obat bronkodilator (obat untuk melebarkan saluran pernapasan), obat-obatan kortikosteroid, obat antikolinergik, dan beberapa jenis antibiotik.

Indikasi pemberian nebulisasi adalah jika terjadi penyempitan jalur napas

asthma_fr5tghyj

Nebulizer sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis. Jenis yang umum ditemukan adalah nebulizer kompresor dan nebulizer ultrasonik. Nebulizer kompresor adalah tipe yang menggunakan kompresor. Nah, kompresor ini berfungsi untuk mengompres udara dan mengalirkannya ke cairan obat yang ada pada cangkir alat, sehingga cairan tersebut menjadi partikel aerosol.  Karena jenis alat ini menggunakan kompresor, sangat sulit menciptakan jenis yang ringan sehingga biasanya nebulizer kompresor berukuran besar dan kebanyakan tidak dirancang portable karena harus terhubung oleh arus listrik via kabel. Alat ini juga bising saat dioperasikan karena menggunakan kompresor. Walaupun alat ini memiliki sejumlah kekurangan, namun tetap digunakan karena ia sanggup mengonversi cairan obat yang molekulnya lebih besar, seperti obat antialergi – dengan kata lain, alat ini dapat ‘menguapkan’ lebih banyak jenis obat, tidak panas jika dipakai, selain itu harganya lebih murah dibandingkan jenis ultrasonik.

jet-nebulizer-1
Nebulizer Kompresor

Selanjutnya adalah nebulizer ultrasonik. Nebulizer ultrasonik adalah alat generasi baru yang menggunakan osilator yang menghasilkan gelombang ultrasonik. Gelombang ultrasonik kemudian menggetarkan lempengan piezoelektrik – yang kemudian bergetar dalam frekuensi tinggi hingga bisa mengubah bentuk cair obat menjadi partikel aerosol. Jenis ini memiliki banyak kelebihan, di antaranya ringan, mudah dibawa (karena biasanya di desain sebagai portable dengan model handheld yang bisa digenggam di tangan), lalu tidak berisik. Alat ini juga mampu menghasilkan banyak uap. Namun, sayangnya alat ini hanya mampu mengonversi obat yang memiliki partikel kecil, sehingga jumlah obat yang bentuknya bisa dikonversi dengan alat jenis ini lebih sedikit ketimbang tipe kompresor dan cenderung bertambah panas saat digunakan.

mabismist-ii-ultrasonic-nebulizer-kit-40-270-000-lr
Nebulizer Ultrasonik

Jika anda adalah seseorang yang sering berada di rumah dan tidak terlalu sering membutuhkan nebulizer, jenis kompresor dapat menjadi pilihan tepat bagi anda. Namun, jika anda orang yang aktif dan memiliki riwayat penyakit saluran pernapasan yang sering kambuh dengan aktivitas berat, anda bisa mencoba jenis ultrasonik yang praktis dan mudah dibawa kemana saja – termasuk saat berpergian, bahkan kamping. Untuk anak-anak, jenis ultrasonik lebih disukai karena uap lebih banyak sehingga waktu terapi bisa lebih singkat.

Selain itu, terdapat juga jenis nebulizer yang disposable dan reusable. Nebulizer disposable (dapat dibuang) adalah nebulizer yang alat-alat penunjangnya seperti selang, masker, atau mouthpiece (corong mulut) hanya berfungsi sekali pakai. Biasanya sering digunakan di rumah sakit, di mana alat ini digunakan pada orang yang berbeda-beda sehingga harus mengganti alat-alat penunjangnya tersebut. Untuk nebulizer reusable, alat-alat penunjang bisa digunakan kembali setelah dicuci, namun bukan berarti alat-alat penunjangnya tidak perlu diganti seumur hidup. Alat-alat penunjang itu tetap harus diganti kira-kira 6 bulan sekali.

Setelah membeli nebulizer, anda tentu harus tahu cara menggunakannya. Untuk mengetahui cara menggunakannya, anda harus tahu dulu bagian-bagiannya. Anda bisa melihat gambar di bawah untuk mengetahui bagian-bagian alat ini secara umum:

jjj

Anda biasanya bisa memilih untuk menggunakan mouthpiece (corong mulut) atau masker, namun penggunaan corong mulut lebih efektif daripada masker. Corong mulut membuat obat langsung tepat sasaran ke saluran pernapasan bagian bawah, sementara obat akan cenderung terakumulasi pada hidung apabila menggunakan masker sehingga jumlah obat yang masuk ke paru-paru berkurang.

Nah, setelah anda mengetahui bagian-bagiannya, pasti anda sudah mendapatkan bayangan tentang cara menggunakannya. Berikut ini adalah cara menggunakan nebulizer :

  1. Sebelum menggunakan, pastikan alat ini bersih dan pastikan baterai terisi penuh bagi anda yang menggunakan jenis portable dengan baterai.
  2. Isi cangkir alat dengan obat yang telah diresepkan oleh dokter.
  3. Pasang semua perlengkapan alat, seperti corong mulut (mouthpiece) atau masker, sambungkan dengan cangkir alat yang telah diisi obat.
  4. Nyalakan alat, amati uap yang keluar, lalu masukan corong ke dalam mulut atau kenakan masker.
  5. Bernapaslah dengan menggunakan mulut. Tarik napas dalam secara perlahan lalu tahan selama 2-3 detik agar obat lebih terserap ke paru-paru, lalu buang napas.
  6. Lakukan terus menerus hingga obat habis. Umumnya obat akan habis dalam 5-10 menit.
  7. Bersihkan alat-alat setelah digunakan dan keringkan.

aid1633955-728px-Use-an-Infant-Nebulizer-Step-2-Version-2

Dalam penggunaan alat-alat untuk administrasi obat seperti nebulizer, cara penggunaan yang betul juga turut mempengaruhi efektivitas obat, maka dari itu anda perlu tahu cara penggunaan yang benar sehingga pemakaian obat bisa semaksimal mungkin. Berikut ini adalah beberapa tips dalam penggunaan nebulizer yang efektif:

  1. Gunakan obat yang diresepkan dokter dengan dosis yang jelas. Jangan asal membeli obat, apalagi menakar sendiri dosisnya, karena jenis dan dosis obat turut mempengaruhi efektivitas.
  2. Anda mungkin akan diberikan beberapa obat yang harus dipakai melalui nebulisasi, tanyakan dengan jelas apakah obat tersebut harus dicampur atau diberikan secara terpisah.
  3. Sebelum anda menggunakan alat ini, pastikan anda duduk dalam posisi tegak, namun nyaman.
  4. Apabila menggunakan masker, posisikan dengan tepat, rapat, dan juga nyaman.
  5. Apabila menggunakan corong mulut, posisikan di antara gigi dan lidah.
  6. Apabila menggunakan nebulizer pada anak-anak, jangan digunakaan saat anak menangis karena menurunkan efektivitas obat.
  7. Jangan bernapas cepat – bernapaslah secara perlahan karena bernapas cepat dapat menyebabkan gemetar, pusing, dan mual.
  8. Apabila anda merasakan pusing, gemetar, dan mual selama terapi, hentikan terapi dan matikan mesin selama 5 menit, lalu lanjutkan kembali.
  9. Apabila anda mendapat budesonide atau dornase alfa untuk pengobatan anda, jangan gunakan nebulizer ultrasonik.
  10. Setelah menggunakan alat ini, cuci daerah sekitar hidung dan mulut untuk menghilangkan sisa-sisa obat yang mungkin menempel.

Nah, setelah membaca, apakah anda sudah merasa akrab dengan nebulizer?

Alat ini sangat penting untuk administrasi obat, khususnya obat untuk masalah saluran pernapasan. Terapi nebulisasi lebih diutamakan dan mengungguli terapi oral karena pemberian obat lebih tepat sasaran dan area administrasinya hanya ke saluran pernapasan saja, maka efek samping bisa diperkecil. Hal ini membuat nebulisasi sangat esensial dalam pengobatan penyakit saluran pernapasan seperti asma, pneumonia, bronkitis, dan sinusitis, hingga nebulizer diciptakan dalam bentuk tabletop, bahkan portable untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

Klik disini untuk melihat nebulizer kompresor dan ultrasound.

Memiliki riwayat penyakit gangguan pernapasan bukanlah halangan absolut untuk menjalankan suatu aktivitas. Dengan penggunaan alat nebulisasi secara tepat, kualitas hidup mereka yang memiliki gangguan pernapasan dapat menjadi sama baiknya dengan mereka yang normal. (Ad)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *