Mikroskop Binokuler: Mikroskop Dengan 2 Lensa

mikroskop-binokuler

Seorang peneliti tidak dapat terpisahkan dengan sebuah alat yang bernama mikroskop. Keberadaanya sangat berarti, karena dengan alat tersebutlah seseorang mampu mengamati dan mempelajari berbagai objek berukuran mikro yang tidak dapat dilihat oleh penglihatan mata telanjang. Mikroskop merupakan sebuah alat bantu yang bisa ditemukan hampir diseluruh laboratorium yang berfungsi mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis).Mikroskopi adalah Ilmu yang mempelajari benda – benda kecil dengan menggunakan alat ini, dan kata mikroskopik memiliki arti sangat kecil, dan tidak mudah dilihat oleh mata telanjang.

Varian paling umum dari sebuah mikroskop dan yang paling pertama diciptakan adalah mikroskop optis. Mikroskop optis ini adalah alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang menghasilkan gambar yang dapat diperbesar dari sebuah benda yang diletakkan di bidang fokal dari lensa tersebut.Mikroskop dibagi menjadi dua jenis, berdasarkan sumber cahayanya yaitu, mikroskop elektron dan mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya dapat dibagi lagi menjadi dua hal, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan serta kerumitan kegiatan pengamatan yang akan dilakukan.

Sifat bayangan

sifat-bayangan

Lensa yang terdapat pada lensa okuler maupun lensa objektif keduanya merupakan lensa cembung. Secara keseluruhan lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat terbalik, semu dan diperbesar terhadap posisi benda – benda semula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir dari benda tersebut selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir dari sebuah benda mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara yaitu terbalik,semu dan lebih diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir suatu benda mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata yaitu sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka hasil yang akan terlihat adalah huruf A yang diperbesar dan terbalik.

Sering berkembangnya jaman dan ilmu teknologi, kini mikroskop dikenal memiliki berbagai varian. Masing-masing varian mikroskop ini dibuat dengan memiliki tujuan spesifik yang berbeda – beda. Pembagian umum dari alat tersebut yakni, Mikroskop monokuler dan Mikroskop Binokuler.

Mikroskop monokuler merupakan sebuah mikroskop yang hanya memiliki satu lensa okuler saja. Varian mikroskop yang satu ini termasuk ke dalam kelompok mikroskop cahaya yang sering digunakan untuk mengamati detail kecil di dalam sebuah sel. Sumber cahaya yang akan digunakan dalam meneliti bagian dalam dari sebuah sel pada penggunaan mikroskop monokuler ini berasal dari lampu. Penggunaan lensa okuler pada mikroskop monokuler lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan penggunaan lensa okuler pada mikroskop binokuler.

Sama seperti mikroskop monokuler, jenis Mikroskop binokuler juga digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cahaya dan digunakan dengan tujuan meneliti bagian dalam dari sebuah sel. Namun, jika pada mikroskop monokuler hanya terdapat satu lensa okuler, maka pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa yang terdiri atas lensa okuler dan juga lensa objektif. Ketika digunakan pada kedua mata sang peneliti, akan menghasilkan efek tiga dimensi pada benda yang diteliti. Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop binokuler ini berasal dari cahaya lampu. Kemudian kemampuan pembesarannya tidak terlalu besar. Terdapat kisaran yang berbeda untuk masing-masing jenis lensa. Untuk penggunaan lensa objektif sekitar 1 sampai 2 kali sementara itu untuk penggunaan lensa okuler perbesarannya 10 hingga 15 kali. Mikroskop binokuler ini menggunakan lensa objektif dengan ukuran yang besar karena pada bagian atasnya terdapat sistem lensa lainnya yang dibuat terpisah pada posisi paralel. Pada mikroskop binokuler juga dijumpai jalur cahaya yang terpisah pada bagian kiri dan juga kanan.

Kelebihan dan Kekurangan Mikroskop Binokuler

mikroskop-binokuler

Sebuah Mikroskop binokuler juga dapat memiliki beberapa kelemahan dan juga tentu sejumlah kelebihan. Kekurangan dari alat ini berasal dari sistem aperture numerical-nya yang dibatasi oleh keberadaan jalur beam, atau dikenal juga dengan istilah cahaya ganda. Hal tersebut membuat seseorang atau peneliti yang menggunakan mikroskop binokuler harus mengatur diameter objektif agar tampak lebih besar. Walaupun begitu, kelebihan yang dimiliki mikroskop dengan lensa majemuk ini yakni tidak adanya kondesor dan jarak kerja yang cukup panjang serta kedalaman pandang yang lebih memadai. Mikroskop binokuler membutuhkan cahaya dari luar untuk melakukan pengamatan fosil yang bukan dalam bentuk sayatan tipis, walaupun sudah terdapat sumber cahaya dari mikroskop tersebut.

Pada umumnya , terdapat 3 bagian utama dari sebuah mikroskop;

  1. Tubus Atas
  2. Tubus Tengah
  3. Tubus Bawah

Tubus bagian atas adalah bagian mikroskop yang terdapat pada bagian tengah yang terdiri dari : lubang pengamatan lensa okuler untuk melihat, pengatur jarak, dioptering dan sekrup pengunci tubus.

Tubus bagian tengah merupakan bagian pada mikroskop yang terdapat di bagian tengah dan terdiri dari: lengan mikroskop, revolver, skala aktif, lensa objektif, skala ordinat, nonius skala absis, nonius skala ordinat, pengarah skala absis, pengarah skala ordinat, diafragma, penyangga meja objek, bukaan diafragma, sekrup penjepit, pengarah kasar, pengarah halus, meja objek, lensa betrand, penjepit preparat, lubang meja.

Kemudian tubus bagian bawah merupakan bagian dari mikroskop yang terdapat pada bagian bawah dan terdiri atas : iluminator, lensa iluminator, selubung iluminator, brightness control dial, kabel mikroskop, kaki mikroskop dan stacker.

Langkah – langkah Menggunakan Mikroskop Binokuler

  1. Periksa mikroskop saat akan memakainya. Bersihkan meja kacanya terlebih dahulu dengan lap dan bagian lensa – lensanya dengan kertas lensa.
  2. Untuk objek yang tidak transparan, gunakan meja sediaan yang berwarna putih untuk melihat dan penyinaran berasal dari atas sedangkan untuk mengamati objek yang transparan gunakan meja sediaan dengan kaca yang berwarna bening dan menggunakan sinar yang berasal dari bawah. Akan tetapi penggunaan di lapangan tergantung dari kelengkapan mikroskop dan minat pengamat.
  3. Objek yang diamati dapat terendam air atau kering, dengan meletakkanya di atas kaca objek yang disediakan, di dalam cawan ataupun bisa langsung diletakkan di atas meja kaca.
  4. Aturlah posisi kedua lensa okuler sehingga sesuai dengan jarak kedua mata. Jika telah sesuai dengan pandangan, lapangan optik akan tampak berbentuk bulat.
  5. Menggunakan kedua mata, objek dilihat melalui lensa okuler. Fokuskan objek dengan memutar sekrup pengarah agar tampak lebih jelas.
  6. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersìkan meja sediaan, lalu simpanlah mikroskop tersebut dalam kotaknya atau bisa juga di dalam lemari.

Pemeliharaan Mikroskop

cara-memelihara-mikrsokop

  1. Mikroskop harus disimpan ditempat kering, bebas debu, sejuk, dan bebas dari uap asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai dengan Mikroskop adalah di dalam kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silika gel, yang bersifat higroskopis, dapat menyerap air, sehingga lingkungan mikroskop tidak lembab. Selain di dalam kotak dapat juga disimpan dalam lemari yang diberi cahaya lampu
  2. Kain flannel dapat membersihkan bagian mikroskop non-optik. Penggunaan kuas kecil atau kuas untuk lensa kamera, kuas lembut serta alat semprot dapat digunakan untuk membersihkan debu yang terselip.
  3. Bersihkan kotoran yang berminyak, bekas jari, dan lain-lain yang menempel pada lensa dengan menggunakan tissue, kain lensa atau kain lembut yang dibasahi sedikit dengan isopropyl alkohol atau alkohol-ether. Jangan pernah membersihkan lensa menggunakan saputangan atau kain yang kasar.
  4. Badan mikroskop dan lengan dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lembut dengan sedikit pemberian deterjen.
  5. Xilol (xylene) dapat membersihkan sisa minyak imersi pada lensa objektif. Hati-hati xilol (xylene) dapat merusak bahan yang berasal dari plastik. (Arn)
Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *