LED Film Viewer 4 Panel

led-film-viewer

LED Film Viewer merupakan suatu alat yang biasa digunakan oleh tenaga medis di Rumah Sakit atau Klinik Dokter dan memiliki fungsi untuk melihat hasil dari pemeriksaan Rontgen dengan jernih, jelas dan terang. Alat ini merupakan suatu kotak dengan menggunakan lampu cahaya yang kemudian ditutupi oleh suatu permukaan yang tembus pandang. LED Film Viewer memiliki berbagai ukuran menurut jenis film yang akan digunakan di antaranya Single Viewer, Double Viewer, Triple Viewer dan Quadruple Viewer (LED Film Viewer 4 Film). Alat yang biasa disebut dengan alat baca rontgen ini adalah alat yang akan memberikan penerangan pada foto rontgen negatif atau film x-ray agar lebih mudah dilihat. Biasanya alat ini ditempelkan di tembok ruangan praktik dokter, agar seorang dokter dapat lebih cepat dan mempermudah melihat hasil foto rontgen tanpa harus bersusah payah mengoperasikan alat pembaca rontgen dalam sebuah monitor display.

LED Film Viewer memiliki peran penting dalam praktek radiologi modern. Baik para dokter ataupun radiologis berlatih melihat berbagai macam jenis tampilan rontgen dengan menggunakan bantuan dari alat ini. Hampir di semua Rumah Sakit memiliki alat baca rontgen  ini untuk membantu kinerja dokter dan para radiografer. Setelah seorang pasien melakukan pemeriksaan foto rontgen, mereka akan mendapatkan hasil rontgen negatifnya dan selanjutnya akan dibaca oleh seorang dokter spesialis radiologi. Saat membaca atau dengan kata lain melihat gambar dari film negatif tersebut, seorang dokter membutuhkan sinar yang diletakkan di belakang lembar film negatif. Pada saat itulah alat baca rontgen dibutuhkan.

single-x-ray-viewer

Pada beberapa klinik kecil atau sebagian rumah sakit mereka lebih sering menggunakan LED Film Viewer single, yaitu LED yang hanya bisa meletakkan 1 film negatif saja, namun tidak semua pasien melakukan pemeriksaan rontgen dan menghasilkan 1 lembar film. Ada beberapa kasus khusus dimana seorang pasien membutuhkan banyak pengambilan pemeriksaan rontgen dari beberapa bagian tubuhnya. Hal ini menyebabkan pasien tersebut memiliki 2 atau lebih lembar film negatif untuk dilihat dan dibaca olah seorang dokter.

Dengan menggunakan LED Film Viewer single tentu hal itu sangat menyita waktu, karena seorang dokter harus satu persatu memindahkan dan memasang film negative secara bergantian. Untuk mempermudah pekerjaan dokter, maka terdapat alat pembaca rontgen yang mampu memberikan ruang yang lebih banyak untuk lembar film negatif. Agar mampu melihat lembar film negative langsung dalam jumlah banyak, dokter bisa menggunakan LED Film Viewer 4 film. LED Film Viewer 4 film merupakan suatu alat pembaca rontgen yang mampu memberikan ruang untuk lembar film negatif hingga sejumlah 4 buah. Dengan menggunakan alat tersebut, dokter tidak perlu bergantian memasang dan melepas lembar film negatif, karena dalam waktu bersamaan, mereka mampu memasang 4 buah lembar film negative pada alat pembaca rontgen tersebut.

Melihat hasil rontgen menggunakan LED Film Viewer jauh lebih praktis dibandingkan melihat hasil rontgen pada layar monitor. Cara menggunakan alat ini adalah cukup dengan menekan tombol saklar lampu yang terletak di bawah atau di samping kotak LED Film Viewer. Kemudian untuk mematikan alat tersebut, seorang radiologis hanya cukup dengan menekan kembali tombol saklarnya. Lampu tersebut berfungsi memberikan cahaya yang berada di dalam permukaan kotak LED Film Viewer sehingga saat dipasang lembar film negatif maka hasil rontgen akan terlihat. Menggunakan LED Film Viewer dapat menghemat energi listrik. Selain itu, alat ini hanya menghasilkan sedikit panas serta tidak mengandung radiasi ultaviolet atau infra merah sehingga penggunaannya sangat nyaman dan tidak berbahaya bagi mata.

Di beberapa tempat di seluruh dunia, ahli radiologi menghabiskan waktu mereka selama berjam – jam di depan layar monitor untuk melihat hasil pemeriksaan rontgen. Namun, dengan melihat hasil rontgen melalui layar monitor yang di mana layar tersebut memiliki tingkat kecerahan yang kurang baik atau tampilan gambar rontgen menjadi tidak berkualitas, maka hal tersebut dapat memunculkan terjadinya misdiagnosis. Selain itu, terlalu lama berada di depan layar monitor juga dapat menyebabkan terjadinya kelelahan pada mata dan hal itu juga dapat menyebabkan terjadinya misdiagnosis. Oleh karena itu, penggunaan alat yang terkesan mahal ataupun mewah belum tentu memiliki nilai ergonomis yang baik bagi para penggunanya.

Menggunakan alat baca rontgen ini juga tidak terlalu banyak memakan tempat dan sangat praktis, karena pada umumnya meletakkannya hanya ditempelkan di permukaan dinding saja. Untuk meletakkan lembar film negative, seorang dokter atau radiologis akan menyelipkannya ke dalam tepi dari kotak alat pembaca rontgen tersebut. Walaupun terkesan sederhana, namun penggunaan alat ini sangatlah baik. Alat baca rontgen ini kurang lebih dapat digunakan dalam waktu lama yaitu selama 100.000 jam.

Kerusakan yang terjadi pada alat ini biasanya terdapat pada lampu yang berada di dalamnya. Cukup dengan mengganti lampunya maka alat baca rontgen ini akan dapat berfungsi kembali, lain halnya bila yang mengalami kerusakan adalah sebuah monitor display, tentu saja hal itu akan sangat rumit serta memakan biaya.

Ukuran X Ray Viewer

x-ray_viewer_pic2

Pada umumnya, berikut merupakan jenis – jenis ukuran pada LED Film Viewer:

  1. LED Film Viewer single : 503 x 503 x 29 mm
  2. LED Film Viewer double : 880 x 503 x 29 mm
  3. LED Film Viewer triple : 1255 x 503 x 29 mm
  4. LED Film Viewer quadruple (LED Film Viewer 4 film) : 1631 x 503 x 29 mm

Berat X Ray Viewer

Semakin suatu LED Film Viewer besar maka akan semakin besar pula jumlah beratnya. Berikut adalah estimasi berbagai berat yang terdapat pada macam –  macam LED Film Viewer

  1. LED Film Viewer single : 4,8 Kg
  2. LED Film Viewer double : 8,8 Kg
  3. LED Film Viewer triple : 12,4 Kg
  4. LED Film Viewer quadruple (LED Film Viewer 4 film) : 16 Kg

Penggunaan alat ini terkadang memiliki kekurangan tersendiri. Hal itu terjadi apabila seorang radiologis memiliki kekurangan atau kelainan terhadap penglihatannya. Perbedaan warna yang dihasilkan pada lembar film negatif terkadang tidak terlihat oleh seorang radiologis yang memiliki kelainan pada matanya. Misalkan warna abu – abu yang tidak mencolok tersamarkan dengan warna putih atau hitam. Apabila itu adalah suatu kelainan yang tidak terlihat oleh seorang radiologis maka akan terjadi salah interpretasi dan berujung pada salahnya diagnosis suatu pasien.

Sebaliknya, bila seorang radiologis menggunakan monitor untuk melihat hasil rontgen dari pasien, maka mereka akan dimudahkan dengan program yang sudah tersedia. Hal ini terjadi bila terdapat perbedaan warna yang terdapat pada foto rontgen akan dengan mudah terekam dan dibedakan, sehingga kesalahan interpretasi dapat terminimalisir.

Setelah suatu rumah sakit dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing – masing dari suatu alat baca rontgen, maka mereka dapat memutuskan alat mana yang terbaik untuk para pekerjanya. Dari segi biaya, ukuran alat serta efisiensi penggunaan LED Film Viewer jauh lebih baik dibandingkan monitor display. Namun untuk meminimalisir suatu kesalahan, mereka dapat menggunakan monitor display.(arn)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *