Kulkas Keperluan Laboratorium, Apa Bedanya?

Sekarang, hampir setiap rumah tangga pasti tidak asing lagi dengan keberadaan kulkas di rumahnya. Bahkan, mungkin sulit dibayangkan bagaimana cara menyimpan bahan makanan sehari-hari dengan efektif dan efisien tanpa menggunakan kulkas. Ternyata, kulkas yang setiap hari digunakan itu juga merupakan salah satu alat elektronik yang wajib ada di mayoritas fasilitas laboratorium. Hanya saja, fungsinya bukan untuk menyimpan makanan, melainkan bahan-bahan tertentu yang berada di laboratorium tersebut karena beberapa bahan memerlukan kondisi lingkungan yang dingin selama penyimpanan. Pertanyaannya, apa terdapat perbedaan antara kulkas untuk keperluan laboratorium dengan kulkas domestik? Apakah boleh kulkas untuk keperluan di laboratorium digantikan dengan kulkas domestik? Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai kulkas yang digunakan di laboratorium.

 

Secara umum terdapat tiga jenis kulkas yang dapat dibedakan dari tujuan penggunaannya, yaitu kulkas domestik, kulkas retail untuk penyimpanan katering, dan kulkas laboratorium. Ketiganya sama-sama digunakan untuk penyimpanan bahan-bahan tertentu yang membutuhkan suhu dingin agar tidak cepat rusak. Akan tetapi kulkas domestik dan kulkas katering penggunaannya lebih untuk penyimpanan bahan pangan, sedangkan kulkas laboratorium biasanya digunakan untuk penyimpanan bahan-bahan tertentu yang membutuhkan kondisi lingkungan dingin dengan suhu bekisar 1-8oC. Contoh bahan di laboratorium yang perlu disimpan pada suhu dingin adalah senyawa aktif farmasi, produk biologis (darah, kultur sel, bakteri, antibodi, protein, vaksin), alat dan bahan kromatografi, sampel klinik, enzim, reagen, produk obat jadi, dan pelarut-pelarut tertentu. Karena bahan-bahan laboratorium berbeda-beda sifatnya secara khas, terkadang diperlukan penyesuaian khusus pada struktur dan desain kulkas untuk memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam penyimpanan bahan laboratorium. Penyesuaian-penyesuaian ini selanjutnya menghasilkan berbagai ragam kulkas laboratorium yang ditujukan untuk penyimpanan bahan laboratorium yang khusus. Jenis-jenis kulkas laboratorium tentunya sangat beragam, namun beberapa yang cukup sering dipakai terutama di bidang kesehatan adalah kulkas laboratorium umum, kulkas kromatografi, kulkas anti-ledakan, kulkas farmasi, kulkas anti-kebakaran, dan kulkas khusus untuk menyimpan darah.

 

Kulkas Laboratorium Umum

Kulkas ini merupakan kulkas yang paling umum digunakan dalam berbagai fasilitas laboratorium, karena mayoritas bahan yang harus disimpan dingin namun tidak memiliki spesifikasi tertentu untuk penyimpanannya dapat disimpan pada kulkas laboratorium ini. Terkadang pada beberapa laboratorium bahkan kulkas laboratorium diganti dengan kulkas domestik, terutama apabila bahan tidak terlalu bermasalah dengan suhu yang kurang stabil.

thumb_kirsch-laboratory-refrigerator-labo-125-glass-door

Kulkas Laboratorium

 

Kulkas Kromatografi

Kulkas ini digunakan untuk menyimpan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan kromatografi. Terkadang, dibutuhkan suhu dingin pada sistem kromatografi agar pemisahan dapat terjadi dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kulkas yang dapat mengakomodasi seluruh peralatan kromatografi sepanjang proses. Kulkas jenis ini biasanya jarak antar raknya tidak terlalu rapat sehingga muat ditempati oleh alat kromatografi yang cukup besar ukurannya, namun rak harus kuat. Selain itu kondisi kulkas harus dijaga agar tidak menyebabkan kerusakan peralatan, karena itu tekanan di dalam kulkas biasanya lebih tinggi dibandingkan tekanan di luar kulkas agar tidak ada uap air dari lingkungan yang mengembun di dalam kulkas setelah kulkas dibuka. Selain itu, rentang suhu dan presisinya juga sangat dibutuhkan untuk kulkas jenis ini.

Kromatografi Kulkas

Kulkas Kromatografi

 

Kulkas Anti-Ledakan

Kulkas ini digunakan untuk menyimpan alat-alat yang memiliki kecenderungan tertentu untuk meledak, namun perlu disimpan pada suhu dingin. Oleh karenanya, disain dari kulkas anti-ledakan biasanya mengisolasi komponen termostat dan kompresornya agar tidak memicu ledakan pada bahan yang disimpan.

 

Kulkas Farmasi

Kulkas tersebut digunakan untuk menyimpan produk obat farmasi. Penyimpanan inventori produk obat tidak tahan panas di rumah sakit, pedagang besar farmasi, dan industri sebaiknya menggunakan kulkas ini.

 

 

 

Kulkas Anti-Kebakaran

Kulkas ini digunakan untuk menyimpan alat-alat yang memiliki kecenderungan tertentu untuk terbakar, misalnya pelarut mudah menguap yang uapnya dapat terbakar. Untuk menanganinya, kulkas ini harus terlindung dari komponen-komponen yang dapat meningkatkan risiko terbakar, misalnya percikan listrik.

 

Kulkas Darah

Kulkas ini, seperti namanya, digunakan untuk menyimpan produk biologi berupa darah. Kulkas jenis ini harus mengikuti standar ketat yang ditetapkan berbagai lembaga seperti FDA dan EU Blood Directive sebagai wadah tempat menyimpan produk darah.

thumb_kirsch-blood-refrigerator-bl-100

Kulkas Darah

 

Dilihat dari beragamnya jenis kulkas laboratorium, tentu saja masing-masing jenis kulkas tersebut memiliki fitur khusus yang membedakan satu dengan lainnya sehingga dapat digunakan untuk tempat penyimpanan khusus bagi bahan tertentu. Akan tetapi terdapat beberapa fitur yang secara umum terdapat pada mayoritas kulkas laboratorium:

 

  1. Kontrol Suhu

Suhu kulkas laboratorium diatur agar lebih presisi dan dapat menjaga kestabilan suhu tersebut untuk mencegah kerusakan bahan yang disimpan. Kulkas laboratorium biasanya memiliki penunjuk digital yang menampilkan suhu di dalam kulkas selama penggunaan tanpa perlu harus membuka pintu kulkas untuk mengukur suhunya. Salah satu masalah pada pengaturan suhu kulkas adalah ketika kulkas dibuka, maka suhunya akan mudah berubah. Oleh karenanya, kulkas laboratorium yang baik memiliki perangkat tertentu untuk menjaga agar kenaikan suhu selama kulkas dibuka seminimal mungkin.

 

  1. Keberadaan Alarm

Alarm baik dalam bentuk bunyi maupun kedipan lampu terdapat pada mayoritas kulkas laboratorium. Alarm akan menyala jika suhu melewati batas maksimal atau minimal yang sudah ditentukan atau jika pintu kulkas terbuka terlalu lama. Selain dengan keberadaan alarm, pintu kulkas dapat dibuat agar dapat menutup sendiri untuk menjaga agar kenaikan suhu internal kulkas minimal.

 

  1. Pintu kaca

Pintu kaca digunakan agar personel dapat mengidentifikasi bahan dari luar kulkas untuk menentukan bahan mana yang akan diambil. Sama halnya dengan poin-poin sebelumnya, pintu kaca juga dipasang pada kulkas laboratorium untuk menjaga agar kulkas tidak perlu terlalu lama dibuka untuk mencari bahan.

 

  1. Mekanisme defrost otomatis

Defrost adalah proses menghilangkan lapisan bekuan es yang sering dijumpai di permukaan bagian dalam freezer. Proses tersebut memastikan efisiensi kulkas dan memastikan kestabilan suhu dalam kulkas. Mekanisme defrosting pada kulkas domestik biasanya meliputi penghangatan rak pada kulkas dengan interval waktu tertentu sehingga es mencair. Pada kulkas laboratorium, mekanisme defrosting harus dijaga agar tidak menimbulkan kerusakan pada bahan di dalam kulkas akibat suhu. Oleh karenanya, defrost otomatis pada kulkas laboratorium tergantung pada waktu dan suhu. Sayangnya, untuk penyimpanan enzim dan senyawa yang mudah terbakar tidak boleh pada kulkas dengan sistem defrost terotomatisasi.

 

  1. Tidak menimbulkan percikan listrik

Dengan berbagai macam bahan yang disimpan di dalam kulkas, dinding bagian dalam kulkas dilapisi dengan bahan yang bebas percikan listrik sehingga tidak mengakibatkan ledakan maupun kebakaran yang tidak diinginkan.

 

  1. Rekaman suhu

Rekaman suhu dapat memastikan pada setiap waktu, bahan yang disimpan selalu terpapar pada kondisi suhu yang diinginkan.

 

Sekian banyak spesifikasi dan jenis kulkas laboratorium ditujukan untuk menghindari kerugian akibat penyimpanan. Tugas Anda? Pilihlah kulkas laboratorium yang tepat untuk bahan di laboratorium Anda.

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *