Jenis dan Mode Ventilator Paru – paru

Bernafas merupakan salah satu kebutuhan utama manusia untuk bertahan hidup. Jika pernapasan seseorang terganggu tentu bisa membuat orang tersebut tidak nyaman bahkan bisa menyebabkan penyakit. Penyakit yang berhubungan dengan masalah pernapasan adalah asma, atau penyakit paru-paru lainnya. Jika seperti itu ventilator dapat digunakan untuk membantu seseorang yang susah dalam bernapas.

Jenis Ventilator

enve-ventilator_H_RC_0510-0012

Ventilator adalah alat yang digunakan untuk membantu sebagian atau semua fungsi pertukaran gas pada paru-paru untuk mempertahankan hidup. Pemasangan alat ini bertujuan untuk memberikan kekuatan secara mekanis pada sistem paru dalam mempertahankan ventilasi yang fisiologis, mengurangi kerja otot jantung yang dilakukan dengan cara mengurangi kerja pada paru-paru, dan juga memanipulasi jalannya tekanan udara dan juga corak ventilasi untuk mengatasi efisiensi ventilasi serta oksigenasi.

Pemasangan Ventilator: “Paru – paru” Pengganti di Saat Kritis

Dalam pengoperasiannya ventilator terdapat beberapa mode dalam  yaitu:

  1. Control

Pada mode ini kontrol dilakukan 100% oleh mesin pernapasan atau ventilator control. Hal ini dilakukan karena keadaan pasien yang tidak menunjukkan usahanya dalam menarik napas. Dengan bantuan alat ini, napas pasien bisa dikontrol secara penuh tanpa memperdulikan usaha pasien untuk bernapas. Apabila pasien sadar, ansietas tinggi dan ketidak nyamanan akan timbul dari mode ini. Jika pasien berusaha untuk bernapas sendiri bisa terjadi tabrakan antar udara ekspirasi dan inspirasi (fighting), tekanan yang ada dalam paru-paru akan meningkat dan bisa mengakibatkan pecahnya alveoli dan juga terjadi pneumothorax.

  1. Intermitten Mandatory Ventilation (IMV) atau Sincronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV)

Mode ini akan memberikan bantuan pernapasan secara berkala atau selang seling sesuai dengan nafas yang dimiliki oleh pasien sendiri. Mode IMV ini akan memberikan pengaturan dengan frekuensi yang diatur tanpa memperdulikan pada saat pasien Inpirasi ataupun ekspirasi sehingga memungkinkan terjadinya fighting. Namun mode ini telah di sinkronkan sehingga memberikan singkron pemicu pada pasien. Mode IMV/SIMV diberikan untuk pasien yang sudah bisa melakukan nafas dengan spontan akan tetapi belum normal sehingga masih membutuhkan bantuan.

  1. Assisted Spontaneus Breathing (ASB) atau Pressure Support (PS)

Mode ini hanya diberikan untuk pasien yang sudah bisa bernafas secara spontan. Dengan adanya usaha dari pasien, pasien akan bernapas sesuai dengan mode yang telah diatur. Namun pada mode ini kendali bernafas harus dimiliki oleh pasien, karena jika pasien tidak mampu memicu tekanan maka udara pernapasan pada ventilator tidak diberikan.

  1. Continous Positive Air Pressure (CPAP)

Pada mode CPAP, alat ini dapat dipasangkan pada pasien yang sudah bisa bernapas dengan kuat, ventilator ini memberikan tekanan positif pada pasien sehingga akan membantu memberi tekanan udara ketika pasien tidak menarik napasnya. Alat ini dapat memberikan tekanan udara dengan volume yang telah diatur untuk pasien tersebut. ventilator ini juga diatur dengan menyesuaikan irama pernapasan dari pasien. Ventilator mode ini dipasangkan untuk mencegah atelektasis dan juga melatih otot pernapasan pasien sehingga bisa bernapas dengan normal ketika ventilator dilepaskan.

Selain terdapat beberapa mode, Ventilator juga terbagi menjadi 3 bagian menurut sifatnya, yaitu:

  1. Volume Cycled Ventilator

icu-ventilator-sh-300-eternityVentilator jenis ini memiliki prinsip dasar yaitu siklusnya berdasar volume yang ada. Mesin akan berhenti bekerja dan juga mengalami ekspirasi apabila mencapai volume yang telah ditentukan. Ventilator ini memiliki keuntungan yaitu tetap memberikan volume tidal yang konsisten pada pasien meskipun ada perubahan complain paru pada pasien.

  1. Pressure Cycled Ventilator

Tekanan menjadi prinsip dasar dari  siklus ventilator jenis ini. Hampir sama seperti volume cycled ventilator, ventilator jenis ini juga akan berhenti bekerja dan mengalami ekspirasi apabila mencapai tekanan yang telah ditentukan. Pada saat titik tekanan, katup inspirasi akan tertutup dan terjadi ekpirasi dengan pasif. Ventilator jenis ini memiliki kerugian yaitu jika terjadi perubahan complain paru, maka berubah juga volume udara yang diberikan. Jenis ini sangat tidak dianjurkan untuk pasien yang memiliki status paru-paru tidak stabil.

Kelembapan Udara, Sang Penentu Kualitas Kesehatan yang Sering Diabaikan

  1. Time Cycled Ventilator

Seperti dengan namanya prinsip kerja dari alat ini berdasarkan dengan waktu. Waktu dari ekpirasi dan juga kecepatan inpirasi telah ditentukan yaitu rasio normal adalah inspirasi dibanding dengan ekspirasi (1 : 2).(dwi)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *