Informasi Seputar Jas Laboratorium Yang Perlu Anda Ketahui

Butuh jas laboratorium? Tapi belum tahu model manakah yang cocok dengan Anda? Sebelum menentukan pilihan, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dulu informasi mengenai jas laboratorium beserta jenis bahan dan modelnya. Jas laboratorium atau yang biasa disebut jas lab, merupakan bagian dari alat pelindung diri (APD) ketika berada di ruang laboratorium atau di lingkungan medis. Umumnya jas yang satu ini berwarna putih.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari theglobeandmail.com, jas lab merupakan simbol penyembuhan dan warna putih melambangkan warna harapan. Ahli bedah merupakan orang pertama yang mengenakan jas lab berwarna putih ini, lalu kemudian diikuti oleh dokter rumah sakit.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jas lab bukanlah sekedar seragam, melainkan juga menjadi alat proteksi bagi yang menggunakannya. Untuk lebih jelasnya fungsi dari penggunaan jas lab dapat dijabarkan dalam dua poin berikut ini.

1. Melindungi dari percikan atau tumpahan cairan kimia

Seseorang yang bekerja di dunia medis, menggunakan jas ini untuk melapisi pakaian atau seragam medis mereka ketika melakukan konsultasi. Begitu juga dengan orang yang bekerja dalam laboratorium. Di dalam laboratorium terdapat berbagai peralatan, cairan atau zat-zat kimia yang sangat berbahaya bila bersentuhan langsung dengan kulit orang yang bekerja di dalamnya. Dengan menggunakan jas lab, penggunanya akan lebih terlindungi. Bila tanpa disengaja terkena percikan cairan kimia, penggunanya cukup melepas jas lab yang dikenakan.

2. Melindungi pakaian dari noda dan meminimalisir panas

Jas lab yang biasa dikenakan di luar dan melapisi pakaian yang dikenakan penggunanya, juga berfungsi melindungi pakaian dari noda maupun kontaminasi yang tak terlihat. Selain itu, kebanyakan pakaian terbuat dari bahan sintetis yang mudah panas atau terbakar. Tentu saja, tanpa melapisi pakaian dengan jas lab, bisa membahayakan penggunanya kalau sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi. Jas lab sendiri terbuat dari bahan yang tak mudah meleleh dan terbakar. Beberapa bahan yang digunakan untuk pembuatan jas lab, yakni:

Bahan Katun

kain-katun

(kaos-kerah.com)

Bahan katun sering dipilih sebagai bahan jas lab. Kelebihan dari bahan yang satu ini adalah ringan, tahan lama, dan nyaman ketika dikenakan. Hanya ada sedikit kekurangannya, yaitu bahan katun mudah berkerut sehingga meninggalkan bekas-bekas lipatan pada jas. Untuk menyiasatinya, digunakan perpaduan katun dengan bahan lain. Misalnya menggunakan polyester yang membuat jas mudah dicuci dan dikenakan. Polyester membuat jas lab tahan terhadap tumpahan cairan, sementara katun membuatnya menjadi sejuk dan nyaman dikenakan. Lalu poplin juga sering digunakan sebagai kombinasi bahan katun, guna menghasilkan kombinasi kain yang lebih lembut, tidak mudah kusut, anti air serta anti noda seperti noda darah.

Dari segi harga, jas lab yang terbuat dari 100% katun asli tentu akan dihargai lebih mahal daripada yang sudah dicampur dengan bahan lain. Pengguna yang memilih bahan katun 100%  biasanya memilih bahan ini karena seratnya lebih lembut dan dingin dalam menyerap serta melepaskan keringat.

 Modacrylic

Modacrylic-cotton-elastic-band-with-flame-retardant

Merupakan jenis kain dengan serat yang lembut, nyaman, dan tahan lama. Jas lab yang terbuat dari bahan modacrylic tidak akan mudah kusut dan tahan terhadap robekan, meski masih sedikit kurang unggul dibandingkan serat polyamide. Selain itu, bahan jas lab yang terbuat dari modacrylic juga sangat tahan terhadap sebagian besar bahan kimia dan pelarut.

Nylon

wholesale-outdoor-cloth-nylon-pvc-coated-material-sun-water-proof-oxford-fabric-for-tents-2-meters.jpg_640x640

Jas lab yang terbuat dari serat nylon akan terasa ringan, awet, dan memiliki ketahanan terhadap kerusakan. Nylon juga mudah diwarnai sehingga dapat diwarnai dengan beragam pilihan warna. Sayangnya bahan yang satu ini tidak tahan air dan bisa meleleh jika terkena panas. Oleh karenanya bahan ini memerlukan pelindung tahan api.

Rayon

Bahan yang satu ini tahan lama, tetapi tidak mudah terdegradasi atau terurai oleh asam.

Bagaimana dengan modelnya?

Dalam hal model, jas lab tersedia dalam berbagai ukuran yang beragam. Tergantung dari panjang pendeknya jas, jumlah kantong, serta kancing. Beberapa di antara jas lab, bahkan ada yang tak terlihat seperti jas lab karena potongan atau modelnya yang sedikit berbeda. Pada dasarnya pemilihan model jas lab ini ditentukan berdasarkan kenyamanan dan jenis pekerjaan yang digeluti oleh penggunanya. Hal lain yang turut harus diperhitungkan dalam memilih jas lab adalah apakah seragam tersebut memiliki ketahanan terhadap noda, dan tahan terhadap kerutan.

Secara garis besar, model jas lab dapat dibedakan seperti di bawah ini:

Jas lab panjang hingga menyentuh lutut kaki

6499-2

Jenis jas lab yang satu ini memiliki panjang dari 36 inci sampai 42 inci. Biasanya panjangnya hingga menyentuh lutut dari orang yang mengenakannya.

Jas Lab pendek

ba-4412l

(scrubpoint.com)

Jas lab yang satu ini memiliki panjang 28 inci sampai 35 inci. Seperti yang terlihat pada gambar di atas. Namun, biasanya ada tambahan 2 inci panjangnya bagi orang yang bertubuh tinggi.

Jas Lab Lengan Pendek

31DEmtzM8mL._SX342_

Ada jas lab yang hanya memiliki potongan lengan pendek, dan ada juga yang berlengan ¾. Biasanya jas lab berlengan pendek tersebut digunakan ketika perlindungan terhadap zat-zat kimia tidak diperlukan.

Jas Konsultasi

1_ln-3224---wwt_750

Jas yang satu ini sering digunakan oleh para dokter selama konsultasi pasien. Jas untuk ahli medis perempuan sekarang ini, terlihat lebih feminin dan stylish dibanding jas lab putih yang klasik.

Jaket lab

LA-1140

Jaket lab biasanya memiliki ukuran yang pendek dan modelnya mirip seperti blazer atau jaket olahraga. Seragam ini dilengkapi dengan zipper sebagai penutupnya.

 

Itulah 5 model jas lab yang digunakan oleh para ahli medis dan para ahli yang bekerja di laboratorium. Dalam hal warna, meski warna putih paling sering digunakan sebagai warna dari jas lab. Akan tetapi, pada dasarnya penggunaan warna lain diperbolehkan. Hal ini tergantung dari kebijakan tempat bekerja. Selain itu, jas lab juga ada yang dilengkapi dengan ikatan atau tali pada bagian ujung lengannya dan ada yang dilengkapi dengan kancing. Pemilihan ini tergantung selera dari pengguna dan kemudahan dalam bekerja. Misalnya, untuk menahan bagian ujung lengan supaya tidak mengganggu penelitian dan meminimalisir kemungkinan terkena cairan atau zat kimia.

Mengenai banderolan harganya, jas lab memiliki rentang harga yang bervariasi tergantung dari bahan yang digunakan dan modelnya. Bila bahan yang digunakan merupakan 100% katun, seperti yang sudah disebutkan di atas, harganya pun akan lebih mahal dibandingkan bahan jas lab yang dipadu bahan lainnya, seperti polyester. Begitu juga dengan modelnya, jas lab yang memiliki ukuran lebih panjang, kisaran harganya akan sedikit lebih tinggi dibandingkan jas lab pendek. Di Medicalogy sendiri tersedia berbagai model jas lab. Anda tertarik untuk membelinya? Beberapa model jas lab yang ada di Medicalogy, di antaranya dapat dilihat di sini dan di sini.

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *