Head Immobilizer, Pertolongan Pertama Pada Cidera Kepala

images(34)

Apa yang terlintas di kepala Anda ketika baru saja menyaksikan sebuah kecelakaan? Yup segera menolongnya atau segera mencari bantuan. Tapi tunggu dulu, kecelakaan yang menyisakan luka berat di kepala atau leher tidak bisa langsung diangkat begitu saja. Karena justru akan berbahaya bagi si korban kecelakaan itu sendiri. Diperlukan sebuah alat bantu untuk menjaga kestabilan posisi kepala korban dengan alat bantu penyangga kepala atau head immobilizer.

Kenapa bisa begitu ya?

Seseorang yang tertimpa kecelakaan motor, mobil, atu kecelakaan lain yang sejenis akan menyebabkan luka yang cukup parah dibagian kepala. Nah, jika kamu langsung mengangkat tanpa memperhatikan cideranya justru kamu akan mematahkan lehernya atau menambah parah cidera dikepalanya atau bahkan bisa menyebabkannya meninggal seketika itu juga.

Lalu….apa kita akan diam saja jika ada kecelakaan?

Tentu saja bukan begitu. Kamu harus tetap bertindak minimal lapor polisi atau menelpon pihak rumah sakit. Bagaimanapun juga nyawa orang lain sedang dalam bahaya. Jika salah bertindak akan fatal akibatnya. Nah, kalau kamu tidak memahami teknik pertolongan pertama pada kecelakaan sebaiknya kamu tidak bertindak tanpa pengetahuan karena ini menyangkut nyawa orang lain yang mungkin sedang ditunggu kepulangannya oleh orang tua ataupun istrinya dirumah.

Petugas medis yang datang biasanya akan memeriksa kondisi korban kecelakaan. Jika masih sadar dan bisa berbicara maka paramedis akan langsung membawanya untuk ditindak lanjuti agar segera meringankan rasa sakitnya. Tapi, jika korban itu diam saja tanpa respon sama sekali, itu artinya ada cidera parah dikepalanya dan untuk itu dibutuhkan alat khusus untuk mengevakuasi korban kecelakaan itu.

Dahulu korban kecelakaan atau korban cidera akan dibawa menggunakan tandu untuk dibawa ke tempat pengobatan. Namun, akan berbeda kasusnya jika cidera kepalanya terbilang serius. Paramedis akan menggunakan sebuah alat yang disebut head immobilizer.

images(37)

Apa itu head immobilizer?

Dari namanya saja kita sudah bisa mengartikan bahwa alat ini berhubungan dengan kepala. Sebuah peralatan yang digunakan sebagai sarana pertolongan pertama pada kecelakaan khusus untukcidera kepala dan leher. Alat ini dibuat dari bahan yang kuat yang terdiri dari bantal tipis yang ketebalannya sekitar 1 cm dan di bawahnya ada papan yang berfungsi sebagai penyangga. Disamping kanan dan kirinya terdapat block yang menjaga gerak kepala agar tidak bergeser ketika diangkat. Dengan menggunakan head immobilizer ini, maka tim medis akan lebih mudah mengevakuasi korban kecelakaan tanpa takut menambah cidera si korban kecelakaan itu. Selain itu, paramedis juga perlu memperhatikan bahwa tindakan yang dilakukannya harus sesuai prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan.

Kenapa harus head immobilizer?

Jika pasien yang kecelakaan tidak cidera kepala atau leher dengan kata lain mungkin tangan atau kakinya yang patah maka yang diperlukan adalah tandu pasien atau kursi roda. Nah, head immobilizer ini digunakan pada saat korban kecelakaan mengalami cidera kepala. Dengan ditandai si korban tidak sadarkan diri dengan luka berat dikepala. Untuk itulah diperlukan adanya head immobilizer. Karena alat ini akan melindungi kepala korban pasca kecelakaan parah agar mudah dievakusi oleh praktisi kesehatan.

images(36)

Bagaimana Cara Menggunakan Head Immobilizer

Head immobilizer bukanlah alat yang sulit dipakai. Bukan petugas medis pun bisa menggunakan alat ini namun memang perlu ketelitian tingkat tinggi dan kesabaran dan kehati-hatian agar tujuan dari penggunaan alat inj bisa tercapai. Prosedur menggunan alat ini adalah sebagai berikut:

Bongkarlah head immobilizer dengan membuka kedua bantalannya dan melepas talinya. Tempatkan bagian dasar untuk tempat kepala tepat ditengah yaitu dibawah lubang utama.

Langkah 1:
Jika papan tempat kepala diletakkan memang memiliki lubang pusat yang terletak dibagian ujung kepala tarik tali atas melalui lubang loop kebelakang melalui gesper dan kencangkan. Jika tidak ada lubang pusat, maka ikat tali ditempatnya dengan kencang untuk memperkuat cengkramannya agar tidak mudah lepas.

Langkah 2:
Kencangkan tali dengan menariknya melalui slot sepanjang sisi belakang papan dan tempatkan tali-taliitu dengan baik pada strip pengaman. Jika tidak ada slot, maka tarik saja tali bawahnya yang ada dibagian belakang papan kemudian kencangkan.

Langkah 3:
Pastikan bahwa semua tali dikencangkan dan pelat dasar berada pada bagian yang tepat di papan. Tempatkan bantal kepala pada bagian bawah kepala dan bantal telinga pda sisi kiri dan kanan telingadengan benar agar saat diangkat tidak bergeser.

Langkah 4:
Setelah bantal dukungan diikat, pasang tali pada dahi dahi dan dagu lalu tarik dengan kuatdan benar. Tapi, jangan terlalu kuat. Pastikan saja tali itu akan menjaga gerak kepala tapi tidak juga menimbulkan rasa sakit dikepala pasien. Amankan setiap sisi dengan memasang setiap ujung tali melalui cincin “D” dan ulangi lagi pengikatan hingga benar-benar kuat dan sampai tali habis. Proses pengiktan tali ini harus dilakukan oleh para professional yang sudah mahir melakukannya agar tidak membahayakan pasien atau menambah cidera yang sudah ada.

images(38)

Bagaimana? Mudah kan memasang head immobilizer?…

Tapi ingat, tidak semua orang bisa melakukan pemasangan head immobilizer. Hal yang harus diperhatikan adalah ketepatan dan kecepatan yang tentunya hanya bisa dilakukan oleh para professional yang telah berpengalaman atau sudah berulangkali melakukan tindakan penyelamatan semacam ini. Jangan sembarangan mempercayakan penyelamatan nyawa seseorang dengan menyerahkan tugas penting ini kepada seseorang yang amatir bahkan orang yang sama sekali tidak berpengalaman karena akan fatal akibatnya.

Cidera kepala memang beresiko tinggi, sedikit saja kesalahan dalam mengangkatnya bisa menyebabkan kematian. Penggunaan head immobilizer juga harus disertai dengan tandu karena antara kepala dan badan harus dalam posisi yang lurus dan sejajar sehingga ketika dibawa kerumah sakit tidak terjadi pergeseran dan kepala tetap berada pada posisi yang aman.

images(40)

Head immobilizer ini harus selalu dipasang bahkan sampai pasien berada diruang tindakan atau ruang operasi. Karena posisi kepalanya harus tetap terjaga sesuai tempatnya guna menghindari terjadinya hal yang lebih buruk lagi. Yang bahkan bisa mengancam keberlangsungan hidup korban ini.

Dokter akan melepas head immobilizer hanya ketika kepala pasien akan diperiksa di ruang rontgen dan terlihat bagian mana yang cidera. Jika cideranya memang sangat parah maka head immobilizer tidak akan dilepas sampai cideranya mulai membaik tapi jika tidak membaik maka akan terus dipasang.

Nah, sudah tahukan tentang head immobilizer ini?…muali sekarang jika kamu melihat kecelakaan maka hal pertama yang harus kamu lihat secara seksama adalah bagian kepalanya. Terjadi cidera atau tidak. Atau cidera dikepalanya parah atau hanya cidera ringan. Jika memang parah, jangan mencoba untuk langsung membantunya dengan mengangkat tubuhnya ketempat lain.

Tapi segeralah telpon rumah sakit atau nomor pelayan kesehatan yang ada dihandphonemu dan ceritakan kecelakaan yang terjadi serta kondisi terakhir korban yang kamu lihat agar paramedic itu bisa mempersiapkan apa yang harus mereka bawa sebagai alat bantu pada pertolongan pertama kecelakaan. (khp)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *