Fungsi Spinal Board untuk Emergency Evacuation

Fungsi Spinal Board untuk Emergency Evacuation  –  Sebagian dari Anda mungkin mengetahui tandu. Tandu yang dimaksud memiliki bermacam-macam arti dan fungsi. Mungkin tandu yang Anda ketahui adalah tandu untuk mengangkut barang atau sejenisnya. Tetapi tandu yang dimaksud di sini adalah tandu yang digunakan untuk mengangkat atau mengevakuasi korban.

Korban? Ya, yang dimaksud tandu ini merupakan alat untuk mengevakuasi atau memindahkan korban atau orang yang cedera dari tempat kejadian ke tempat yang lebih aman atau tempat yang sesuai rujukan. Tempat rujukan yang dimaksud ini merupakan tempat di mana korban atau orang yang cedera harus dirawat, seperti puskesmas, atau rumah sakit sekalipun, hingga tempat di mana korban layak untuk mendapatkan perawatan. Tandu ini sendiri berfungsi untuk memudahkan penolong dalam mengevakuasi korban, memberikan rasa aman dan nyaman pada korban ketika evakuasi berlangsung.

Ada berbagai macam dan bentuk tandu yang digunakan, namun tujuan dan fungsinya tetaplah sama yakni sebagai alat untuk memindahkan atau mengevakuasi korban. Dalam pembahasan kali ini, kita akan menyimak mengenai tandu spinal.

Spinal? Apa itu spinal?

Spinal merupakan suatu kondisi cedera atau patah tulang pada bagian sum-sum tulang belakang. Misalnya seperti pemain bola yang terpelanting namun didahului dengan punggungnya yang menyentuh tanah. Nah, kejadian seperti ini bisa mengakibatkan terjadinya cedera pada bagian tulang belakang atau yang disebut dengan spinal. Mengingat pentingnya kesegeraan untuk menyelamatkan korban yang seperti ini maka perlu adanya pertolongan pertama pada kecelakaan, oleh sebab itu tandu sangat diperlukan dalam upaya pertolongan.

Tandu spinal board merupakan alat pengaman yang digunakan untuk menangani korban atau pasien terlebih kepada perawatan pra rumah sakit. Artinya digunakan untuk meminimalisir terjadinya kondisi terburuk si pasien atau korban sebelum tiba di rumah sakit atau tempat perawatan. Tandu ini biasanya digunakan oleh staf ambulance dan juga biasa digunakan oleh petugas patroli ski atau penjaga pantai. Tandu spinal atau spinal board ini merupakan papan tandu darurat yang didesain sedemikian rupa untuk membawa korban dalam keadaan darurat dan menyelamatkan korban kecelakaan khususnya pada korban yang mengalami cedera atau patah pada tulang bagian belakang.

spinal-boardTandu spinal board atau papan tandu darurat ini dirancang sedemikian rupa dengan berbahan plastik dan dibuat lebih lebar dibanding rata-rata tubuh manusia sehingga mudah diakomodasikan dan memiliki pegangan untuk membawa pasien atau korban. Tandu ini juga dibuat dengan dasar permukaan yang rata. Mengapa rata? Tujuannya agar korban yang tulang belakangnya mengalami cedera atau patah ini tetap pada posisi yang benar, dan juga mencegah terjadinya kematian oleh sebab itu didesain dengan memperhatikan kenyamanan dan keselamatan korban.

Tandu spinal ini tidak hanya digunakan untuk para korban yang mengalami patah tulang belakang saja tetapi juga digunakan dalam keadaan darurat seperti digunakan untuk mengevakuasi korban bencana alam dan merupakan peralatan atau perangkat kesehatan yang wajib dalam keadaan rescue atau darurat.

Seperti yang dijelaskan di awal tadi, bahwa tandu ini juga biasa digunakan oleh petugas pantai atau petugas patroli ski. Papan tandu ini mirip dengan papan selancar, tetapi bukan digunakan untuk berselancar ya, jangan coba-coba lho! Papan tandu ini dibuat dari bahan plastik yang sering digunakan untuk memindahkan atau mengevakuasi korban yang dalam evakuasi harus melewati medan atau area yang sulit ditempuh seperti sungai atau medan yang bukan berada di daratan. Papan tandu ini bisa mengapung di air dengan kapasitas berat maksimal 30 kg. Dibuat seringan dan seaman mungkin agar memudahkan petugas atau tim pengevakuasi untuk menyelamatkan korban.

Papan tandu ini dalam keadaan normal, biasa mengangkat beban maksimal sebesar 160 kg. Kuat bukan? Dilengkapi dengan sabuk pengaman sebanyak 3 buah yang digunakan sebagai tali pengikat atau pengaman pasien ke papan. Terdapat juga bantal leher dengan bantalan oksipital yang disesuaikan dengan kebutuhan, juga dilengkapi dengan sandaran kepala yang ditujukan untuk menahan kepala agar lebih aman dan menghindari terjadinya putaran lateral kepala yang kemungkinan menyebabkan cedera baru.

Penggunaan tandu dalam mengevakuasi korban juga perlu diperhatikan. Seperti penempatan pasien atau korban pada tandu juga harus sesuai dan benar karena untuk mencegah timbulnya kondisi buruk yang kemungkinan terjadi. Posisi terbaik dalam melakukan pemindahan atau pengevakuasian korban tergantung pada kondisi saat itu, sehingga prosedurnya tetap mengikuti aturan namun juga memperhatikan kondisi pasien atau korban di lapangan.(dwy)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *