Cara Menggunakan Defibrillator

Cara Menggunakan Defibrillator – Jantung adalah salah satu organ yang sangat penting bagi tubuh manusia oleh karena itu kita harus merawatnya. Di dalam dunia medis ada beberapa alat yang digunakan untuk penanganan kondisi darurat jantung yang umumnya digunakan salah satunya yang tidak asing lagi adalah Defibrillator.

Defibrillator adalah peralatan elektronik yang dirancang untuk memberikan shock listrik dan dapat menyebabkan depolarisasi sementara dari jantung yang denyutnya tidak teratur sehingga memungkinkan timbulnya kembali aktivitas jantung yang terkoordinir. Menurut tipe gelombangnya defibrillator memiliki dua tipe yaitu Monophasic dan Biphasic. Defibrillator monophasic adalah tipe defibrillator yang pertama kali diperkenalkan sedangkan defibrillator biphasic adalah defibrillator yang digunakan pada defibrillator manual yang banyak dipasarkan

defib-in-use

Sebelum pemberian pulse defribillator pada permukaan elektroda diberikan gel elektrolit dengan energi yang diberikan berkisar antara 50-400 joules. Pemberian defibrillator dapat dilakukan dengan cara singkronisasi atau asinkronisasi posisi elektroda (paddle) dapat diletakkan pada posisi anterior-anterior (apex-sternum) atau posterior-anterior. Pada saat pemberian kejut jantung, hindari bersentuhan antara pengguna alat dengan pasien. Defibrillator memiliki trafo berkekuatan besar dan pada sekundernya terdapat penyearah dan kapasitor. Penyearah ini akan mengisi energi listrik pada kapasitor, besarnya energi listrik akan dikontrol oleh mikrokontrol. Pada saat discharge (pemberian) energi pada pasien dengan menekan switch yang berada pada ujung elektroda. Bila memilih jenis sinkron dapat dilakukan dengan menekan key board sinkron.

Pada prinsipnya prosedur pengoperasian defibrillator dibagi dalam tiga tahap yaitu:

  1. Pemilihan besarnya energi dan mode pengoperasian
  2. Pengisian energi (charge) pada kapasitor
  3. Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien (discharge)

Sebelum menggunakan alat pacu jantung ini pada pasien pastikan alat dalam keadaan steril oleh karena itu pembersihan dapat dilakukan dengan cara :

  • Usap penutup dengan mengunakan kain halus dan bersih beri cairan desinfektan (alkohol 70 %). Pastikan tidak ada cairan yang masuk ke dalam alat karena kalau sampai ada cairan yang masuk ini akan sangat berbahaya saat digunakan
  • Untuk paddle dapat diusap dengan kain halus beserta cairan disinfektan atau air sabun, pastikan sampai kering
  • Spoon electrode dapat dibersihkan dengan cara penguapan, radiasi dan memakai Ethylene oxide
  • Untuk membersihkan lead sensor dapat mengunakan disinfektan juga, tapi pastikan celah terlepas dari alatnya

metsis-defibrilator-life-point-pro-plusSelain itu pengecekan secara fisik juga diperlukan  dengan melihat apakah casing dalam keadaan baik,  lihat juga kabel elektrodanya, serta pengepakan elektrodanya setelah itu lakukan pengetesan defibrilator dengan pengecekan pada paddle, hubungkan kabel paddle dan gabungkan, Set ke energi level 90 joule, tahan paddle dan lakukan trigger lalu lihat pada monitor apakah tertulis OK.

Setelah alat pacu jantung ini bersih dan aman maka anda baru dapat mulai memakainya dengan petunjuk operasional sebagai berikut (Cara penggunaan spesifik mungkin berbeda antara satu merk alat dengan lainnya, uraian berikut adalah garis besar penggunaan defibrillator secara umum)  :

  1. Pertama-tama ambil paddles dari sisi samping alat
  2. Pastikan defibrillator dalam keadaan kering
  3. Beri krim pada permukaan paddle
  4. Tempelkan paddle pada pasien di posisi apeks dan sternum
  5. Tekan tombol energy
  6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor
  7. Jangan sentuh pasien pada saat melakukan defibrillasi (kejut jantung)
  8. Setelah proses pengisian selesai maka akan terdengar suara “beep” pada display muncul tulisan “Defibrillator Ready” dan pada tombol paddle akan menyala
  9. Selanjutnya tekan paddle agak menekan ke dada/tulang rusuk.
  10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan
  11. Lihat pada monitor
  12. Setelah selesai pilih switch pada tombol energy hingga menunjukkan angka 0
  13. Lalu tekan tombol power

Selama pemberian shock jantung ini  ada yang harus diperhatikan yaitu pasien harus :

  1. Tidak ada kontak dengan orang lain
  2. Tidak ada kontak dengan barang berbahan metal atau konduktor
  3. Saat paddle kontak langsung atau bersentuhan dengan pasien, pastikan juga paddle tidak terhubung dengan barang yang terbuat dari metal
  4. Selain itu pastikan dada pasien kering
  5. Karena dialiri arus yang besar, kemungkinan terjadi luka bakar oleh karena itu pastikan peletakan paddle yang tepat.

Untuk membeli alat defibrillator yang tepat bisa belanja di medicalogy. Kami juga memiliki kalibrasi defibrilator dengan merk lifeline atau metsis. Tak perlu ribet cukup memesan online dan anda juga bisa berkonsultasi dengan customer service kami bila bingung menentukan pilihan. Pastikan membeli alat pacu jantung yang sesuai dengan kapasitas dan keperluan tempat penggunaannya. (dw)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *