5 Penyakit Ini Bisa Dideteksi Dari Urin

images

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang agar dapat mengetahui kondisi kesehatannya termasuk keberadaan penyakit di dalam tubuh. Salah satu caranya adalah dengan melakukan deteksi melalui urin. Urin atau air seni merupakan limbah yang diekskresikan atau dikeluarkan oleh ginjal sebagai hasil dari proses penyaringan zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Normalnya, urin yang dikeluarkan oleh seseorang mengandung beberapa zat seperti air, urea, asam urat, amoniak, kreatinin, asam laktat, asam fosfat, asam sulfat, klorida, dan beberapa zat yang berlebihan dalam darah misalnya vitamin C serta obat-obatan.

Urin yang normal akan berwarna jernih transparan dan sedikit kuning karena pengaruh dari zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin. Akibat dari konsumsi makanan dan obat-obatan tertentu, adakalanya ditemukan warna urin yang sedikit berbeda dari warna urin yang normal. Jika hal ini terjadi sesekali saja setelah seseorang mengkonsumsi jenis makanan atau obat-obatan tertentu, maka selanjutnya tidak akan menjadi masalah. Namun, jika warna urin yang dianggap tidak normal ini berlangsung secara terus menerus sebaiknya jangan disepelekan, karena bisa jadi ini adalah indikator dari keberadaan beberapa penyakit tertentu. Nah, berikut ini akan diulas beberapa penyakit yang keberadaannya dapat dideteksi melalui urin:

1. Ginjal

Penyakit ginjal adalah kelainan mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik atau degeneratif, dll. Penderita penyakit ginjal akan mengalami beberapa keluhan diantaranya perasaan nyeri, nafas berat ketika melakukan kerja yang berat, mudah sesak bila banyak minum, dan adanya gangguan berkemih. Lalu bagaimana urin dapat mendeteksi keberadaan penyakit ini? Orang yang mengalami gangguan atau kelainan pada ginjal akan mengalami perubahan warna urin menjadi cokelat, oranye tua, atau kemerahan. Selain itu urin yang keluar juga dapat berbusa, menandakan adanya kandungan protein dalam urin tersebut.

2. Diabetes melitus

Diabetes melitus adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. Diabetes melitus juga termasuk mother of disease, yaitu suatu penyakit yang dapat memicu munculnya penyakit lain seperti jantung, stroke, dan penyakit lainnya yang terkait dengan gangguan kardiovaskular. Anda dapat mendeteksi gangguan kardiovaskular dengan alat smart pulse. Penderita diabetes melitus akan merasakan beberapa gejala khas seperti sering haus, banyak makan/mudah lapar, dan sering buang air kecil dengan jumlah urin yang dikeluarkan melebihi jumlah normal. Selain itu, urin penderita diabetes melitus juga biasanya lebih transparan atau tidak memiliki warna sama sekali dan beraroma manis, sehingga beberapa orang menyebut penyakit ini dengan istilah kencing manis.

3. Hepatitis B

Hepatitis B atau penyakit kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Penyakit ini menyerang organ hati. Beberapa penderita hepatitis B ada yang tidak mengalami gejala apapun, tetapi untuk beberapa kasus hepatitis B akut penderitanya akan mengalami beberapa gejala seperti gangguan perut, mual, muntah, badan terasa lemah, flu, tinja menjadi pucat, mata atau kulit berwarna kekuningan, dan juga adanya perubahan warna urin menjadi  kuning gelap.

4. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih atau ISK adalah istilah umum yang menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam urin. Gejala umum penderita penyakit ini adalah rasa sakit yang timbul pada saat buang air kecil serta urin yang dikeluarkan mengandung darah sehingga warna urin menjadi kemerahan. Namun pada beberapa kasus ISK ada pula yang mengeluarkan urin berwarna hijau dikarenakan nanah yang berada di dalamnya.

5. Kanker Prostat

Kanker prostat berkembang di prostat seorang pria, tepat di bawah kandung kemih yang menghasilkan beberapa cairan dalam air mani. Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum pada pria. Sama halnya seperti ISK, penderita kanker prostat pun mengeluarkan urin yang mengandung darah, sehingga warna urin menjadi kemerahan. Sering buang air kecil terutama pada malam hari, kesulitan memulai atau menghentikan buang air kecil, aliran air seni yang lemah atau terputus, dan nyeri pada saat buang air kecil adalah beberapa gejala penderita kanker ini.

Itulah beberapa penyakit yang keberadaannya dapat dideteksi dari urin. Pemeriksaan urin hanya merupakan pemeriksaan pendamping saja, sehingga walaupun dapat menjadi indikator suatu penyakit, pemeriksaan lainnya tetap harus dilakukan agar diagnosis penyakit menjadi lebih tepat. Waspadalah dengan terus mengupdate informasi kesehatan Anda dari website kesehatan terpercaya. (pf)

Dapatkan Update Terbaru Seputar Kesehatan!
Bergabunglah bersama subscribers lainnya untuk mendapatkan update dari kami

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *